BUDI, RAHMAN (2016) EVALUASI DAN USULAN PERBAIKAN MANAJEMEN PRODUKSI PADA PT GUNUNG PULO SARI PADANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK terbaru.pdf - Published Version Download (183kB) | Preview |
|
|
Text (BAB1)
BAB I.pdf - Published Version Download (310kB) | Preview |
|
|
Text (bab 6)
BAB VI.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR)
TA Budi Rahman (1010931012).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Perkembangan industri di Indonesia mengalami peningkatan dalam segi kualitas produk. Banyaknya perusahaan industri membuat persaingan semakin tinggi. Berbagai strategi dilakukan perusahaan untuk mengatasi persaingan terhadap perusahaan lain seperti meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam mempertahankan perusahaan dan kualitas produk tersebut. Target utama pembuatan produk ialah konsumen, konsumen mengharapkan produk yang memiliki kualitas yang sesuai dengan standar atau spesifikasi (conformance quality) yang tinggi. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang vulkanisir ban di Padang adalah PT Gunung Pulo Sari. Vulkanisir ban merupakan sebuah peluang bisnis yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan angkutan yang menggunakan truk atau bus dalam mengatasi pembaruan ban untuk truk dan bus. Proses produksi di PT Gunung Pulo Sari ini mengalami kemungkinan kecacatan pada saat proses produksi baik panas maupun dingin, dan area lingkungan sekitar pabrik tidak sesuai dengan persyaratan Good Manufacturing Practice (GMP) di dalam sebuah pabrik pada umumnya. Metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) adalah metode yang sistematis untuk mengidentifikasi dan mencegah permasalahan yang ada di dalam proses sebelum permasalahan terjadi. FMEA berfokus pada pencegahan kegagalan dalam proses produksi. FMEA pada masing –masing proses produksi untuk mencari Risk Priority Number (RPN). Nilai RPN ini dimasukan kedalam diagram pareto untuk mencari persentase kumulatif di bawah 80%. Hasil yang didapatkan dari diagram pareto yang berdasarkan persentase kumulatif di bawah 80 %, dibuat diagram sebab-akibat untuk masing-masing proses. PT Gunung Pulo Sari ini belum memenuhi standar dalam persyaratan Good Manufacturing Practice (GMP). Good Manufacturing Practice (GMP) di PT Gunung Pulo Sari terdapat 17 kriteria yang tidak sesuai dari 40 kriteria berdasarkan 13 aspek maka dibuat diagram sebab-akibat untuk mendapatkan perbaikan berdasarkan kriteria yang tidak sesuai. . Hasil dari evaluasi Permasalahan di PT Gunung Pulo Sari diperlukan usulan dan perbaikan, berupa pembuatan Standard Operation Procedure (SOP) baik di area sekitar pabrik dan area lantai produksi. Tujuannya supaya tidak terjadi permasalahan yang telah dilakukan sebelumnya dan membuat sistem manajemen PT Gunung Pulo Sari menjadi lebih baik. Kata kunci : Good Manufacturing Practice (GMP), Standard Operation Procedure (SOP), dan Diagram Pareto
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | s1 teknik industri |
Date Deposited: | 25 May 2016 04:19 |
Last Modified: | 25 May 2016 04:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9438 |
Actions (login required)
View Item |