M, Surya (2020) Kaji Eksperimental Respon Percepatan Sistem Nose Landing Gear pada Pesawat Tanpa Awak Menggunakan Peredam Udara. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (1. Cover dan abstrak)
1. Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (2. Pendahuluan)
2. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (100kB) | Preview |
|
|
Text (3. Kesimpulan)
3. Kesimpulan.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text (4. Daftar pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf Download (94kB) | Preview |
|
Text (5. Tugas akhir full text)
5. Tugas akhir full text.pdf Restricted to Repository staff only Download (17MB) |
Abstract
Pesawat tanpa awak akan mengalami getaran ketika landing. Jika tingkat getaran yang diterima sangat tinggi dengan waktu yang lama, maka pesawat tanpa awak dan komponen elektrikalnya dapat mengalami kerusakan. Sistem yang mampu mengurangi getaran tersebut dibutuhkan sebagai solusi konkrit. Pada penelitian ini, dirancang sistem nose landing gear menggunakan peredam udara untuk mengurangi getaran yang terjadi pada pesawat tanpa awak. Peredam udara berfungsi untuk mereduksi amplitudo getaran pada saat landing. Nose landing gear pada pesawat tanpa awak biasanya berbentuk pegas U yang terbuat dari komposit. Pada penelitian ini digunakan pegas U dengan penambahan peredam udara. Tujuan yang akan dicapai pada tugas akhir ini adalah untuk memperoleh rancang bangun peredam udara untuk nose landing gear yang paling baik dalam meredam getaran. Penelitian yang telah dilakukan adalah dengan menganalisis variasi dimensi landing gear. Landing gear yang digunakan berupa pegas U aluminium dengan variasi dimensi untuk mengurangi getaran pada landing gear. Pada penelitian yang akan dilakukan, harga redaman pada landing gear diatur dengan memvariasikan diameter orifis pada peredam udara. Diameter orifis yang gunakan adalah sebesar 2 mm, 4 mm, 6 mm dan 8 mm. Pengambilan data dilakukan melalui ‘drop test’ tanpa peredam udara dan menggunakan peredam udara. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemasangan peredam udara dengan diameter orifis 8 mm dapat menurunkan respon percepatan kondisi steady state sebesar 68 % dan waktu peredaman sebesar 50 %. Nose landing gear menggunakan peredam udara dengan diameter orifis 8 mm paling baik dalam meredam getaran dibandingkan dengan diameter orifis 2 mm, 4 mm dan 6 mm.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Eng. Lovely Son |
Uncontrolled Keywords: | getaran, nose landing gear, peredam udara, frekuensi pribadi, rasio redaman |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 13 Jan 2020 14:51 |
Last Modified: | 13 Jan 2020 14:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54629 |
Actions (login required)
View Item |