Pengaruh Ultrasonic Assisted Extraction Terhadap Hasil Biodiesel dari Mikroalga Hijau (Scenedesmus Obliquus)

Rafika, Amelia (2019) Pengaruh Ultrasonic Assisted Extraction Terhadap Hasil Biodiesel dari Mikroalga Hijau (Scenedesmus Obliquus). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (339kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
5. BAB I.pdf - Published Version

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5)
9. Bab V.pdf - Published Version

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
10. daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (120kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
all .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Minyak bumi sebagai sumber energi yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kesenjangan antara kebutuhan masyarakat dunia dan ketersediaanya, terutama di Indonesia. Masalah yang dihadapi yaitu pertumbuhan penduduk meningkat, konsumsi minyak bumi yang semakin tinggi, tidak dapat diperbarui, sulit didapatkan serta membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu perlu adanya bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, bersifat biodegradable, dan berasal dari minyak nabati yaitu Biodiesel. Salah satu minyak nabati yang tersedia dan belum dimanfaatkan dengan optimal adalah Mikroalga Hijau Scenedesmus Obliquus. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan pengaruh penggunakan ultrasonic assisted extraction (sonikasi) dengan metode bligh and dyer terhadap hasil dan mutu biodiesel. Dalam penelitian ini, 0.5 gram biomassa mikroalga diekstraksi ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz temperatur 50ºC. Pelarut kloroform dan metanol 2:1 dire-ekstraksi untuk menghasilkan lapisan kloroform. Lapisan kloroform dikeringkan sehingga menghasilkan padatan lipid. Lipid yang didapatkan ditransesterifikasi pada temperatur 90ºC 30 menit. Pada transesterifikasi ditambahkan larutan metanol 1:6 dan 1% katalis basa (KOH) dari berat lipid. Ekstraksi ultrasonik memiliki kadar lipid 19.62% dengan yield biodiesel 51.09% sedangkan metode bligh and dyer memiliki lipid 18.82% dan yield 48.04%. Jumlah FAME yang terbentuk pada ekstraksi ultrasonik dan bligh and dyer yaitu 58.53% dan 52.28%. Sifat fisik ekstraksi ultrasonik untuk memenuhi standar biodiesel yaitu densitas 0.87447 gr/ml, viskositas 3.7245, cloud point 1.1043 ºC, nilai kalor 39.6066 MJ/kg, flash point 157.1701 ºC, angka cetana 56.254. Sifat fisik ekstraksi bligh and dyer yaitu densitas 0.8702792 gr/ml, viskositas 3.994402 , cloud point 2.540 ºC, nilai kalor 39.39776 MJ/kg, flash point 155.702137 ºC , dan angka cetana 62.4051. Minyak bumi sebagai sumber energi yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kesenjangan antara kebutuhan masyarakat dunia dan ketersediaanya, terutama di Indonesia. Masalah yang dihadapi yaitu pertumbuhan penduduk meningkat, konsumsi minyak bumi yang semakin tinggi, tidak dapat diperbarui, sulit didapatkan serta membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu perlu adanya bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, bersifat biodegradable, dan berasal dari minyak nabati yaitu Biodiesel. Salah satu minyak nabati yang tersedia dan belum dimanfaatkan dengan optimal adalah Mikroalga Hijau Scenedesmus Obliquus. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan pengaruh penggunakan ultrasonic assisted extraction (sonikasi) dengan metode bligh and dyer terhadap hasil dan mutu biodiesel. Dalam penelitian ini, 0.5 gram biomassa mikroalga diekstraksi ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz temperatur 50ºC. Pelarut kloroform dan metanol 2:1 dire-ekstraksi untuk menghasilkan lapisan kloroform. Lapisan kloroform dikeringkan sehingga menghasilkan padatan lipid. Lipid yang didapatkan ditransesterifikasi pada temperatur 90ºC 30 menit. Pada transesterifikasi ditambahkan larutan metanol 1:6 dan 1% katalis basa (KOH) dari berat lipid. Ekstraksi ultrasonik memiliki kadar lipid 19.62% dengan yield biodiesel 51.09% sedangkan metode bligh and dyer memiliki lipid 18.82% dan yield 48.04%. Jumlah FAME yang terbentuk pada ekstraksi ultrasonik dan bligh and dyer yaitu 58.53% dan 52.28%. Sifat fisik ekstraksi ultrasonik untuk memenuhi standar biodiesel yaitu densitas 0.87447 gr/ml, viskositas 3.7245, cloud point 1.1043 ºC, nilai kalor 39.6066 MJ/kg, flash point 157.1701 ºC, angka cetana 56.254. Sifat fisik ekstraksi bligh and dyer yaitu densitas 0.8702792 gr/ml, viskositas 3.994402 , cloud point 2.540 ºC, nilai kalor 39.39776 MJ/kg, flash point 155.702137 ºC , dan angka cetana 62.4051.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Adjar Pratoto
Uncontrolled Keywords: Biodiesel, Mikroalga Hijau, Scenedesmus Obliquus, Ekstraksi, Transesterifikasi, Katalis basa
Subjects: Q Science > QD Chemistry
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
T Technology > TP Chemical technology
T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 24 Oct 2019 16:57
Last Modified: 24 Oct 2019 16:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51647

Actions (login required)

View Item View Item