HUBUNGAN CITRA TUBUH DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA AWAL PUTRI DI SMP N 30 PADANG

Nadia, Qonita (2019) HUBUNGAN CITRA TUBUH DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA AWAL PUTRI DI SMP N 30 PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (cover&abstracks) cover&abstracks.pdf - Published Version Download (203kB) | Preview
Preview	Text (bab 1) bab 1.pdf - Published Version Download (63kB) | Preview
Preview	Text (kesimpulan) kesimpulan.pdf - Published Version Download (35kB) | Preview
Preview	Text (daftar pustaka) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (48kB) | Preview
	Text (SKRIPSI NADIA) SKRIPSI NADIA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (809kB)

Abstract

Masa remaja ditandai dengan adanya perubahan biologis, kognitif dan psikologis. Berbagai perubahan yang dialami pada masa remaja menyebabkan remaja menjadi sangat memperhatikan perubahan fisik yang terjadi pada tubuh serta penampilannya yang berpengaruh terhadap citra tubuh dan harga diri. Harga diri menjadi akar masalah disfungsi sosial pada remaja yang menyebabkan tekanan psikologis pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan citra tubuh dengan harga diri pada remaja awal putri di SMPN 30 Padang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling dengan sampel sebanyak 196 remaja putri. Pengumpulan data menggunakan kusioner Multidimensional Body-Self Relations Qestionnaire (MBRSQ) untuk citra tubuh dan kusioner Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) untuk harga diri. Menggunakan statistik uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa 54,1% remaja yang mengalami citra tubuh negatif dan 54,6% remaja yang mengalami harga diri rendah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara citra tubuh dengan harga diri pada remaja awal putri p=0,000 (p<0,05). Diharapkan bagi pihak sekolah sebaiknya memfasilitasi siswi dengan memberikan bimbingan konseling realita untuk meningkatkan citra tubuh dan harga diri dengan cara menggali potensi diri sisiwi dengan menghindari sikap menghakimi dan menerima dirinya yang mengarah kepada harapan yang realistik, seperti mengajak berdiskusi mengenai minat dan bakat yang dimilki seperti dibidang olahraga, seni dan karya ilmiah merupakan cara untuk mengarahkan remaja dalam melepaskan energi mereka pada hal yang positif, serta membentuk kelompok-kelompok belajar agar dapat digunakan sebagai wadah untuk menyalurkan pengungkapan diri siswi.

Actions (login required)

View Item