Asuhan Keperawatan Pada Tn. T Dengan Gangguan Oksigenasi dan Penerapan Active Cycle Of Breathing Technique (ACBT) Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik di Rsup Dr. M. Djamil Padang

Chairunnisa, Syifa (2025) Asuhan Keperawatan Pada Tn. T Dengan Gangguan Oksigenasi dan Penerapan Active Cycle Of Breathing Technique (ACBT) Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik di Rsup Dr. M. Djamil Padang. Profesi thesis, Universits Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (677kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (191kB)
	Text (BAB 5 Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (110kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (261kB)
	Text (Tugas Akhir FullText) Syifa Chairunnisa_KIA FINAL WATERMARK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyebab utama gangguan oksigenasi yang ditandai dengan hambatan aliran udara dan penumpukan sekret di saluran napas. Prevalensi PPOK secara nasional mencapai 4,5% dengan kecenderungan meningkat setiap tahunnya. Salah satu masalah utama pada pasien PPOK adalah akumulasi sekret di saluran napas yang mengakibatkan bersihan jalan napas tidak efektif, dispnea, serta penurunan kualitas hidup. Penatalaksanaan PPOK membutuhkan pendekatan farmakologis dan non-farmakologis. Salah satu teknik non-farmakologis yang efektif adalah Active Cycle of Breathing Technique (ACBT), yang bertujuan meningkatkan bersihan jalan napas dan menurunkan dispnea. Tujuan karya imiah akhir ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien PPOK dengan gangguan oksigenasi serta penerapan ACBT di ruang rawat inap paru RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan intervensi keperawatan berdasarkan tahapan proses keperawatan, termasuk pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi,dan evaluasi. Hasil penerapan ACBT menunjukkan adanya peningkatan efektivitas kemampuan batuk efektif, berkurangnya sesak, penurunan frekuensi napas (RR 23x/menit), berkurangnya produksi sputum, dan perbaikan saturasi oksigen (SpO299%). Disarankan pada perawat untuk dapat menerapkan ACBT sebagai salah satu intervensi keperawatan pada pasien gangguan oksigenasi. Perawat berperan penting dalam edukasi dan bimbingan pelaksanaan teknik ini, terutama dalam memastikan setiap siklus dilakukan dengan benar (breathing control, thoracic expansion, dan forced expiration).

Actions (login required)

View Item