REPRESENTASI PEREMPUAN MINANGKABAU DALAM NOVEL RYUTA KARYA DESTRI MAIROZA (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA)

Istiqomah, Syofia (2025) REPRESENTASI PEREMPUAN MINANGKABAU DALAM NOVEL RYUTA KARYA DESTRI MAIROZA (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text ((Cover dan Abstrak)) Text (Cover dan Abstrak).pdf - Published Version Download (425kB)
	Text ((Bab l. Pendahuluan)) Text (BAB 1. Pendahuluan).pdf - Published Version Download (214kB)
	Text ((Bab V. Penutup)) Text (BAB V. PENUTUP) .pdf - Published Version Download (50kB)
	Text ((Daftar Pustaka)) Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (127kB)
	Text ((Skripsi Full Text)) Text (Skripsi Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapan dan menganalisis represesentasi perempuan Minangkabau dalam novel Ryuta karya Destri Mairoza melalui pendekatan sosiologi sastra. Novel Ryuta menghadirkan tokoh utama perempuan bernama Halimah yang menjadi representasi perempuan Minangkabau dalam menghadapi dilema antara nilai adat dan keinginan pribadi, khususnya dalam konteks perjodohan, cinta, dan peran sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Data primer diperoleh dari novel Ryuta, sementara data sekunder berasal dari buku, jurnal, dan artikel yang relevan. Fokus analisis diarahkan pada tiga aspek utama citra perempuan : citra fisik, psikis, dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perempuan dalam novel Ryuta digambarkan secara kompleks dan dinamis. Citra fisik Halimah mencerminkan nilai-nilai tradsional perempuan Minangkabau yang Anggun dan tenang. Citra psikis menampilkan sosok perempuan yang mengalami konflik batin mendalam akibat tekanan adat dan keluarga, namun tetap memperlihatkan keteguhan hati dan kesadaran akan identitas diri. Sementara itu, citra sosial menunjukkan peran perempuan sebagai anak, istri, dan ibu dalam struktur sosial matrilineal yang tetap dibayangi sistem patriarki. Melalui tokoh Halimah, novel ini menggambarkan ketegangan antara peran ideal perempuan Minangkabau menurut adat dan realitas sosial yang sering membatasi kebebasan perempuan. Temuan ini menegaskan bahwa meskipun budaya Minangkabau mengangkat posisi perempuan secara struktural, dalam praktiknya masih terdapat dominasi nilai-nilai patriarki yang mempengaruhi ruang gerak perempuan.

Actions (login required)

View Item