VINA, PANDUWINATA (2025) ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN PEMBERIAN TERAPI NONFARMAKOLOGI REBUSAN DAUN KELOR UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS. Profesi thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
![]() |
Text (cover dan abstrak)
abstrak...pdf - Published Version Download (168kB) |
![]() |
Text (BABI)
BAB I.pdf - Published Version Download (170kB) |
![]() |
Text (PENUTUP)
KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (110kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA...pdf - Published Version Download (241kB) |
![]() |
Text (KIA FULLL TEXT)
KIA VINA PANDUWINATA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikatakan sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia. Di Indonesia prevalensi hipertensi sebesar 30,8% yang mana di derita oleh penduduk dari usia 18 tahun ke atas.Penaggulangan hipertensi dengan cara farmakologi yaitu dengan mengkosumsi obat yang berperan sebagai antihipertensi. Namun demikian, hal yang terjadi berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, penderita hipertensi usia 18-59 tahun hanya 2,53% yang mengkosumsi obat teratur dan 2,34% melakukan kunjungan ulang ke fasilitas kesehatan. Terapi nonfarmakologis bagi penderita hipertensi dapat berupa diet rendah garam, menurunkan berat badan, aktivitas fisik, mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok, kopi dan kosumsi alkohol, mengkosumsi buah, sayur dan obat herbal yang dapat menurunkan tekanan darah. Salah satu terapi nonfarmakologis berupa obat herbal yaknik air rebusan daun kelor (Moringa oleifera). Penerapan air rebusan daun kelor telah dibuktikan dapat menurunkan tekanan darah. Karya ilmiah ini merupakan penerapan evidence based nursing dalam bentuk asuhan keperawatan keluarga pada pasien hipertensi. Diagnosa keperawatan yang diangkat oleh peneliti yaitu ketidakpatuhan dengan mengimplementasikan intervensi evidence based nursing terapi nonfarmakologi air rebusan daun kelor untuk menurunkan tekanan darah. Pemberian air rebusan daun kelor selama 7 dan waktu pemberian setelah sarapan jam 10.00WIB. sebelum mengkosumsi air rebusan daun kelor, dilakukan pengukuran tekanan darah. Pengukuran tekanan darah kembali dilakukan 5 jam setelah pemberian. Setelah dilakukan implementasi dan evaluasi, tekanan darah pada klien turun dari hipertensi tingkat 1 menjadi pra hipertensi. Air rebusan daun kelor dapat dijadikan alternatif dalam penurunan tekanan darah. Kata kunci: hipertensi, air rebusan daun kelor Daftar pustaka: 42 (2019-2024)
Item Type: | Thesis (Profesi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan > Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Program S1 Keperawatan |
Date Deposited: | 17 Jun 2025 01:48 |
Last Modified: | 17 Jun 2025 01:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/497492 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |