Fenomena Ijime dalam Tanpen Koun no Ashiato wo Otte Karya Shirakawa Mito Tinjauan Sosiologi Sastra

Aryan, Putra (2024) Fenomena Ijime dalam Tanpen Koun no Ashiato wo Otte Karya Shirakawa Mito Tinjauan Sosiologi Sastra. Diploma thesis, Universtitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.docx - Published Version Download (176kB)
	Text (Bab 1 (Pendahuluan)) BAB I (PENDAHULUAN).docx - Published Version Download (64kB)
	Text (Bab IV (Penutup)) BAB IV (PENUTUP).docx - Published Version Download (45kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.docx - Published Version Download (45kB)
	Text (Skripsi Fulltext) Skripsi Fulltext.docx - Published Version Restricted to Repository staff only Download (433kB)

Abstract

Pembahasan dalam skripsi ini yaitu fenomena ijime yang terjadi pada tokoh watashi yang merupakan tokoh utama dalam tanpen Koun no Ashiato wo Otte karya Shirakawa Mito. Ijime adalah perilaku menyimpang yang berupa tindakan mengganggu korban ijime baik secara verbal maupun fisik yang dilakukan secara sepihak dan terus-menerus sehingga menimbulkan dampak yang sangat signifikan pada korban. Penelitian ini menggunakan kajian sosiologi sastra oleh Ian Watt yang mengungkapkan bahwa sastra adalah cerminan dari kondisi sosial budaya dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimanakah fenomena ijime di Jepang dan refleksinya di dalam tanpen Koun no Ashiato wo Otte. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan disajikan secara deskriptif, dengan langkah membaca, dan memahami tanpen, kemudian memilah data dan menganalisis menggunakan tinjauan sosiologi sastra. Berdasarkan hasil penelitian terdapat jumlah kasus ijime yang sangat tinggi terjadi di Jepang dengan berbagai dampak yang dialami oleh korban ijime, salah satu alasan kasus ijime ini terjadi adalah karena kurangnya perhatian guru. Hal ini sangat tercermin dalam tanpen Koun no Ashiato wo Otte yaitu tokoh Watashi yang mengalami ijime dalam bentuk ijime verbal yang berkelanjutan, namun gurunya tidak memberikan perhatian yang cukup, sehingga menimbulkan berbagai dampak pada dirinya yaitu ketakutan terhadap orang asing, menjadi neet, memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap anak-anak dan selalu memakai masker ketika keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain.

Actions (login required)

View Item