Pengaruh Spousal Support Terhadap Work-Life Balance pada Perawat yang Sudah Menikah

Salsabila, Hanifa (2024) Pengaruh Spousal Support Terhadap Work-Life Balance pada Perawat yang Sudah Menikah. Diploma thesis, Unversitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (249kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (170kB)
	Text (Bab V Penutup) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (76kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (237kB)
	Text (Skripsi Full Text) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perawat menghadapi tantangan dalam mewujudkan work-life balance karena tingginya tuntutan dan beban kerja yang diembannya. Perawat memerlukan dukungan dari sekitarnya untuk mewujudkan keseimbangan antara dua domain kehidupan tersebut. Perawat yang sudah menikah secara khusus mendapatkan dukungan dari pasangannya. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh spousal support terhadap work-life balance pada perawat yang sudah menikah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif kausalitas dengan teknik analisis regresi linear sederhana. Partisipan penelitian ini adalah 169 perawat yang sudah menikah yang memenuhi kriteria tertentu dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan alat ukur Work-life Balance oleh Gunawan dkk. (2019) dan hasil adaptasi alat ukur Receipt of Spousal Support yang disusun oleh Dorio (2008). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spousal support berpengaruh secara signifikan terhadap work-life balance pada perawat yang sudah menikah. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar .000 (p<0,05) dan nilai koefisien β= sebesar 36,727. Semakin tinggi tingkat spousal support yang diterima oleh perawat yang sudah menikah, semakin tinggi pula tingkat work-life balance-nya, dan sebaliknya. Spousal support memengaruhi work-life balance sebesar (21,8%), sedangkan sisanya (78,2%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil ini menunjukkan bahwa dukungan pasangan merupakan aspek yang penting dalam membantu perawat mewujudkan work-life balance.

Actions (login required)

View Item