Arifa, Zahrani Elka Putri (2024) Hubungan Tingkat Depresi, Anxiety, dan Stres dengan Kebiasaan Bruxism pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover Abstrak)
Cover-Abstrak.pdf - Published Version Download (346kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (133kB) |
|
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf - Published Version Download (114kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (162kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (22MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Depresi, anxiety, dan stres merupakan faktor risiko utama untuk berbagai masalah kesehatan fisik dan mental. Mahasiswa lebih rentan mengalami depresi, anxiety, dan stres dibandingkan populasi umum. Ketiga hal ini sering terjadi secara bersamaan dan dapat saling memperburuk sehingga menimbulkan berbagai keluhan dan berpengaruh pada fisiologis tubuh, salah satunya dapat menimbulkan kebiasaan bruxism. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi, anxiety, dan stres dengan kebiasaan bruxism pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji Chi-square. Sampel penelitian dipilih 94 orang dengan teknik proportionate stratified random sampling. Pengukuran tingkat depresi, anxiety, dan stres dilakukan menggunakan kuesioner Depression, Anxiety, and Stress Scale 21, sedangkan penilaian bruxism menggunakan kuesioner modifikasi Daniel E. Paesani (Bruxism, Theory, and Practice) dan Winocur E (Self-reported bruxism-association with perceived stress, motivation for control, dental anxiety and gagging) oleh Rahmi (2017). Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi dari depresi, anxiety, dan stres dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda di antara responden yaitu depresi (57.4%), anxiety (68.1%), dan stres (70.2%). Sebanyak 53 orang (56.4%) responden memiliki kebiasaan bruxism. Hasil uji statistik Chi-square didapatkan nilai p<0.05 yang berarti terdapat hubungan antara tingkat depresi, anxiety, dan stres dengan kebiasaan bruxism pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat depresi, anxiety, dan stres dengan kebiasaan bruxism pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Kata Kunci: Depresi, anxiety, stres, bruxism, mahasiswa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | drg. Eni Rahmi, Sp. Pros |
Uncontrolled Keywords: | Depresi, anxiety, stres, bruxism, mahasiswa. |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 26 Jun 2024 07:17 |
Last Modified: | 26 Jun 2024 07:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/470584 |
Actions (login required)
View Item |