Lolin, Taduri (2024) ANALISIS PEMASARAN BUAH NAGA (Hylocereus) DI NAGARI KACANG KECAMATAN X KOTO SINGKARAK KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER & ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (339kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (325kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (331kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Kecamatan X Koto Singkarak merupakan salah satu daerah sentra produksi buah naga di Kabupaten Solok tetapi petani tidak memiliki kekuatan dalam menentukan harga buah naga sehingga menyebabkan tingginya margin pemasaran anatara petani dan konsumen akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan saluran dan fungsi pemasaran oleh masing-masing lembaga serta menganalisis margin pemasaran, bagian yang diterima petani, keuntungan pedagang perantara dan efisiensi saluran pemasaran buah naga di Nagari Kacang Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dimana dalam pengambilan datanya menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat saluran pemasaran, yaitu saluran I (petani - pedagang pengecer - konsumen), saluran II (petani - pedagang besar - konsumen industri), saluran III (petani - pedagang pengumpul - pedagang pengecer - konsumen), saluran IV (petani - pedagang pengumpul - pedagang pengecer - pedagang besar - konsumen). Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh petani, pedagang pengumpul dan pedagang pengecer buah naga terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Margin pemasaran paling kecil terdapat pada saluran pemasaran II yaitu sebesar Rp 5.375/Kg sedangkan untuk margin pemasaran terbesar terdapat pada saluran IV yaitu sebesar Rp10.944/Kg. Farmer’s Share paling besar terdapat pada saluran II yaitu sebesar 70,14%. Saluran pemasaran yang efisien berdasarkan efisiensi biaya yaitu saluran I. Hal ini disebabkan karena saluran I memiliki nilai persentase efisiensi pemasaran paling kecil yaitu sebesar 6,99%. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada pemerintah diharapkan dapat menyebarluaskan informasi mengenai harga buah naga dipasaran sehingga petani mengetahui harga yang berlaku. Dengan demikian, petani dapat melakukan tawar menawar dengan pedagang pengumpul dan tidak lagi menjadi pihak yang menerima harga.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Dwi Evaliza, MSi Rina Sari, SP. MM |
Uncontrolled Keywords: | Buah Naga, Efisiensi Pemasaran, Margin, Pemasaran |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | s1 agribisnis agribisnis |
Date Deposited: | 07 Jun 2024 07:05 |
Last Modified: | 07 Jun 2024 07:05 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/470172 |
Actions (login required)
View Item |