Rahmanda, Eka Yopi (2019) Pengaruh Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Pala (Myristica Fragrans Houtt.) Dan Daun Kakao (Theobroma Cacao L.) Terhadap Aktivitas Sistem Saraf Pusat Pada Mencit Putih Jantan. Other thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover & Abstrak)
1. Abstrak.pdf - Published Version Download (156kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
2. BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
3. BAB akhir (Kesimpulan).pdf - Published Version Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (245kB) | Preview |
|
|
Text (Tugas Akhir Fulltext)
5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Indonesia kaya akan sumber bahan obat alam, seperti pala (Myristica fragrans Houtt) dan kakao (Theobroma cacao L.). Kandungan alkaloid, flavonoid, dan polifenol yang terdapat pada pala, serta triptopan dan kafein pada kakao dapat digunakan untuk mengatasi gangguan sistem saraf pusat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kombinasi dosis dan lama pemberian terhadap aktivitas sistem saraf pusat pada mencit putih jantan. Hewan percobaan dibagi menjadi tujuh kelompok perlakuan yaitu Na-CMC 0,5%, kafein 16 mg/kgBB, ekstrak etanol pala:kakao (4:0), (3:1), (2:2), (1:3), dan (0:4). Pemberian sediaan dilakukan selama 15 hari. Pada hari ke 5, 10, dan 15 dilakukan pengujian aktivitas motorik dan rasa ingin tahu dengan automatic hole board, daya ingat dengan T-maze, dan daya tahan dengan alat gelantung. Data hasil pengujian dianalisa menggunakan ANOVA 2 arah, menunjukkan faktor kombinasi dosis dan lama pemberian memiliki pengaruh yang nyata terhadap parameter uji (P<0,05), kecuali rasa ingin tahu tidak dipengaruhi oleh lama pemberian (P>0,05). Kelompok kombinasi pala dan kakao (3:1, 2:2, dan 1:3) dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat. Kombinasi pala:kakao (1:3) memiliki efek stimulansia melebihi efek kafein untuk parameter aktivitas motorik (27,80 kali±3,60), rasa ingin tahu (27,60 kali±2,11), dan daya ingat (9,54 detik±2,71), sedangkan nilai daya tahan tertinggi (23,17 detik±3,88) ditunjukkan oleh mencit yang diberi ekstrak pala dan kakao (2:2). Efek optimal pada pengujian aktivitas motorik, daya ingat, dan daya tahan mencit terjadi pada hari ke 15 setelah pemberian sediaan uji. Kata Kunci: pala, kakao, kombinasi dosis, sistem saraf pusat
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Helmi Arifin, MS., Apt |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 19 Jul 2019 11:20 |
Last Modified: | 19 Jul 2019 11:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46912 |
Actions (login required)
View Item |