PERUBAHAN PRAKTIK PENGORGANISASIAN KESENIAN DI SUMATERA BARAT: KASUS NAN JOMBANG DANCE COMPANY

Ka’bati, Ka’bati (2017) PERUBAHAN PRAKTIK PENGORGANISASIAN KESENIAN DI SUMATERA BARAT: KASUS NAN JOMBANG DANCE COMPANY. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (492kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (550kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (468kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL)
TESIS FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Nan Jombang Dance Company (NJDC) berdiri tahun 1983. Awalnya, kelompok tari kontenporer ini tidak dikelola secara professional. Semenjak tahun 2004, NJDC mengubah pola manajemen organisasinya. Perubahan ini dimungkinkan setelah Ery Mefri, selaku pendiri dan koreografer NJDC, mendapat sentuhan pengetahuan pengelolaan organisasi secara modern oleh pihak asing juga oleh pemerintah. Dengan latarbelakang ini, maka penelitian dirumuskan dalam dua pertanyaan penelitian: (1) Bagaimana bentuk-bentuk perubahan organisasi kesenian yang dilakukan NJDC. (2) Apa faktor yang mendasari perubahan organisasi NJDC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran paradigma pengelolaan lembaga kesenian yang dilakukan oleh NJDC. Bentuk awal organisasi kesenian mereka adalah organisasi yang bersifat kumunitas (komunal) dengan cisi-ciri: (1) Tidak memiliki struktur kepengurusan organisasi, (2) Berorientasi pada kepuasan/kebahagiaan bersama anggota komunitas, (3) Tidak memperhitungkan uang tetapi lebih menekankan nilai-nilai/estetika tertentu.(4)Seniman tidak bisa hidup dengan berkesenian. (5) Otoritas ada pada masyarakat (komunal). Bentuk awal ini kemudian berubah menjadi: (1) Memiliki struktur kepengurusan organisasi birokrasi. (2) Lebih berorientasi pada pasar pertunjukan.(3) Seni menjadi komoditas yang bisa ditukar dengan uang dan estetika seni yang dikembangkan adalah yang sesuai dengan perkembangan zaman.(4) Seniman bisa kaya dengan berkesenian (profesionalitas) (5) Otoritas pada individu. Faktor yang mendorong perubahan Organisasi NJDC adalah (1) Tumbuhnya pasar seni yang saling memberi pengaruh terhadap perubahan orientasi politik kebudayaan di Indonesia. (2) Pasar global yang menghendaki hadirnya kelompok-kelompok seni profesional dan marketable dan (3) Perubahan nilai dalam masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Afrizal, MA.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 28 Dec 2018 09:52
Last Modified: 28 Dec 2018 09:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40741

Actions (login required)

View Item View Item