FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS KOTA PADANG TAHUN 2016

Lisa, Srimega (2016) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS KOTA PADANG TAHUN 2016. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
1. cover & abstrak.pdf - Published Version

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
2. BAB I (pendahuluan).pdf - Published Version

Download (686kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB akhir (Penutup/Kesimpulan))
3. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (356kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (34kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
5. full text skripsi mega upload.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Jumlah lansia di Indonesia tahun 2015 sebanyak 8,5% dan diperkirakan meningkat pada tahun 2020 menjadi 11,37%. Penigkatan jumlah lansia ini berdampak pada semakin tingginya prevalensi lansia yang mengalami gangguan kognitif. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan hipertensi, obesitas, diabetes mellitus dengan gangguan kognitif. Metode Penelitian ini merupakan penelitan analitik dengan rancangan Cross Sectional dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Andalas Kota Padang dari bulan April - Juli 2016. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 lansia, yang diambil secara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran dan wawancara dengan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE), data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil Hasil penelitian meunjukkan bahwa responden yang menderita hipertensi sebesar 53,8%, obesitas sebesar 46,2%, diabetes mellitus sebesar 40,4% dan gangguan kognitif sebesar 61,5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur (PR=3,2), hipertensi (PR=3,7), obesitas (PR=1,9) dan diabetes mellitus (PR=1,9) dengan gangguan kognitif dengan nilai (p< 0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan gangguan kognitif (p > 0,05). Kesimpulan Diharapkan kepada kader posyandu dan pemegang program lansia agar menghimbau masyarakat dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan gula darah secara rutin kepada lansia serta memberikan penyuluhan kepada lansia agar terhindar dari penyakit yang mengakibatkan terjadinya gangguan kognitif. DaftarPustaka : 48 (1990-2015) Kata Kunci : gangguan kongitif, lansia

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 27 Jan 2017 02:28
Last Modified: 27 Jan 2017 02:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20895

Actions (login required)

View Item View Item