Atikah, Angraini (2023) PENYEBAB PEDAGANG TIDAK MENGGUNAKAN KIOS PASAR INPRES TAPUS KECAMATAN PADANG GELUGUR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (109kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (125kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (204kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Pasar penting bagi perekonomian warga desa. Pasar dibutuhkan oleh petani untuk memasarkan produk pertanian mereka atau barang dagangannya. Pasar juga diperlukan oleh pedagang dan produsen non pertanian untuk memfasilitasi petani dan pedagang memasarkan barang dagangan. Penelitian ini tentang Pasar Inpres Tapus, terletak di Kecamatan Tapus, yang didirikan tahun 1982. Pada tahun 2013, pasar ini diremajakan dengan membangun kios-kios baru. Namun, bangunan kios baru tidak ditempati oleh para pedagang. Mereka berdagang di pelataran pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab pedagang tidak menempati kios. Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara mendalam dan pengumpulan dokumen. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive. Penelitian ini menggunakan teori penanganan konflik yang dikemukakan oleh Rendal Collins. Hasil penelitian ini adalah bahwa penyebab pedagang tidak mau menempati kios karena mereka hanya berjualan di Pasar Inpres Tapus pada hari Minggu. Pada hari lain sebagian berjualan di pasar lama Tapus dan yang lain berdagang di pasar- pasar besar lain. Selain dari itu, lasan mereka adalah pembeli sepi karenanya mereka tidak sanggup membayar biaya sewa. Tambahan lagi, petugas pasar membiarkan para pedagang berjualan di pelataran terminal. Tindakan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Pasaman agar pedagang menempati bangunan kios baru tidak efektif: anjuran pada pedagang, memberikan insentif selama 3 bulan pertama, lalu dilanjutkan menggratiskan selama 1 tahun, melibatkan pemerintah nagari juga dalam menertiban pedagang tidak berhasil membuat para pedgang menggunakan kios. Artinya, bangunan kios baru tersebut tidak dibutuhkan oleh pedagang pasar Inpres Tapus.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof.Dr. Afrizal, MA |
Uncontrolled Keywords: | Pedagang, Pasar, pembangunan pasar baru, pemerintah daerah |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 04:46 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 04:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/206423 |
Actions (login required)
View Item |