Hubungan Siklus Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Negeri 31 Padang

Hanafaizahkaltsum, Hanafaizahkaltsum (2024) Hubungan Siklus Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Negeri 31 Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (235kB)
	Text (BAB 1 (Pendahuluan)) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (227kB)
	Text (BAB Akhir) BAB Akhir.pdf - Published Version Download (155kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka pdf.pdf - Published Version Download (223kB)
	Text (Tugas Akhir Full Text) SKRIPSI LENGKAP New.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Remaja putri mengalami siklus menstruasi tiap bulannya. Sebagian besar remaja putri mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi yang mana merupakan salah satu penyebab terjadinya anemia. Anemia sendiri banyak dialami oleh usia remaja. Anemia merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin kurang dari normal yang dimana dampak nya dapat merugikan remaja putri. Remaja putri tersebut akan mengalami penurunan konsentrasi belajar akibat kelelahan, terganggunya tumbuh kembang, dan di masa depan ketika mengalami kehamilan calon bayi yang dilahirkan akan beresiko tinggi mengalami stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat hubungan antara siklus menstruasi dengan kejadian anemia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dengan sampel penelitian 100 orang remaja putri yang sudah menstruasi di SMPN 31 Padang. Metode pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner serta pengecekan kadar hemoglobin pada remaja putri. Hasil penelitian didapatkan 6% remaja putri mengalami anemia, 94% lainnya tidak mengalami anemia dan 55% remaja putri mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, sedangkan 45% lainnya mengalami menstruasi teratur dengan hasil uji chi – square didapatkan p – value > 0,05 sehingga, tidak terdapat hubungan antara siklus menstruasi dengan kejadian anemia. Sekolah diharapkan mampu memberikan edukasi kepada siswinya tentang pendidikan kesehatan reproduksi serta keterkaitannya dengan anemia dan siswi dapat mengimplikasikannya ke dalam kehidupan sehari – hari.

Actions (login required)

View Item