STRATEGI PENGEMBANGAN AGROEDUTOURISM (Studi Kasus di Moosa Edufarm Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat)

Imam Malik Tarigan, Imam (2023) STRATEGI PENGEMBANGAN AGROEDUTOURISM (Studi Kasus di Moosa Edufarm Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat). Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (235kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (209kB)
	Text (BAB V Kesimpulan dan Saran) BAB V (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version Download (80kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Kepustakaan.pdf - Published Version Download (179kB)
	Text (Tesis fulltext) Tesis fulltext.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Abstrak Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan yang berpengaruh terhadap pengembangan agroedutourism di Moosa Edufarm, menganalisis faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap pengembangan agroedutourism di Moosa Edufarm, dan menyusun strategi pengembangan agroedutourism yang tepat untuk diterapkan pada Moosa Edufarm. Penelitian ini mengadopsi pendekatan studi kasus dan dilakukan pada Moosa Edufarm tepatnya di Rawang Lubuk Selasih Jorong Batang Barus Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat dengan waktu 2 bulan pada bulan Juni – Juli 2022. Data diperoleh dengan wawancara mendalam (In Depth Interview), observasi langsung dan data sekunder sebagai pendukung. Tahap penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu 1) Identifikasi faktor internal yang mempengaruhi pengembangan agroedutourism di Moosa Edufarm, 2) Identifikasi faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan agroedutourism di Moosa Edufarm, 3) Merumuskan Strategi pengembangan agroedutourism di Moosa Edufarm. Hasil penelitian tahap satu: faktor internal berupa kekuatan Moosa Edufarm dengan total skor tertinggi yaitu aksesibilitas menuju lokasi mudah, sumber daya manusia memiliki keahlian dan budaya perusahaan, kelemahan dengan total skor tertinggi yaitu biaya produksi tinggi, daya dukung lahan hijauan pakan, pemasaran produk olahan susu. Tahap dua: faktor eksternal berupa peluang dengan skor tertinggi yaitu perubahan persepsi konsumen dalam berwisata, minat wisatawan terhadap kunjungan kembali, kebutuhan daging dan susu belum terpenuhi, ancaman bagi perusahaan yaitu peraturan pemerintah, meningkatnya persaingan agroedutourism, pajak dan retribusi. Tahap tiga: rekomendasi strategi meliputi: Perusahaan mengembangkan konsep wisata kreatif yang lebih maksimal, Meningkatkan komunikasi manajemen perusahaan, Manajemen perusahaan harus berproduksi dengan efisien dan berorientasi pasar, Menjaga konsistensi kualitas dan keunikan produk, dan Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana dan bermitra dengan masyarakat lokal dalam penyediaan hijauan pakan ternak sebagai multiplier effect. Kata kunci: strategi pengembangan, agroedutourism, Moosa Edufarm

Actions (login required)

View Item