ANALISA PENGARUH IMPEDANSI PENTANAHAN DAN PENEMPATAN ARRESTER TERHADAP TEGANGAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN SIMULASI ATPDRAW

Citra, Adinda R.I (2021) ANALISA PENGARUH IMPEDANSI PENTANAHAN DAN PENEMPATAN ARRESTER TERHADAP TEGANGAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN SIMULASI ATPDRAW. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf

Download (66kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (149kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Fulltext)
Tugas Akhir Fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tegangan lebih transien yang diakibatkan oleh sambaran petir pada peralatan distribusi berinsulasi, seperti transformator atau kabel, dapat menyebabkan gangguan dan kegagalan permanen. Hal ini akan mengakibatkan padamnya sistem dan kerugian ekonomi. Oleh karena itu perlu sistem proteksi mengatasi gangguan-gangguan tersebut khususnya gangguan petir yaitu arrester sebagai alat untuk memproteksi tegas lebih. Disamping itu, rumusan masalah penelitian ini yaitu pengaruh impedansi pentanahan arrester terhadap tegangan lebih dan pengaruh penempatan arrester dimana ada sebelum cut¬-out dan setelah cut-out terhadap peralatan yang diproteksi yaitu transformator yang mempengaruhi kinerja arrester. Tujuan penelitian ini meliputi implementasi pemodelan petir, saluran distribusi radial 20 kV Feeder Wahidin PT. PLN (Persero) Padang, impedansi pentanahan dan arrester menggunakan software ATPDraw lalu mensimulasikan kinerja arrester terhadap gangguan petir dengan impedansi pentanahan yang bervariasi dan menganalisa pengaruh penempatan arrester terhadap tegangan lebih pada saluran distribusi 20 kV. Jenis petir yang digunakan yaitu jenis IEC (waktu muka 1,2 µs waktu ekor 50 µs) dan jenis IEEE (waktu muka 8 µs waktu ekor 20 µs). Hasil dari penelitian ini diperoleh tegangan lebih yang terjadi pada setiap variasi impedansi pentanahan pada sisi tegangan menengah (TM) melebihi nilai BIL (Basic Insulated Level) 150 kV dan tegangan lebih yang terjadi pada sisi tegangan rendah (TR) dibawah nilai BIL TR 6 kV. Persentase pemotongan arrester mampu memotong tegangan lebih yaitu 98,8% pada saat 5 ms lalu, saat dilakukan penempatan arrester sebelum cutout nilai yang dihasilkan diatas BIL dan setelah dilakukan cutout hasil jauh dibawah BIL. Kenaikan persentase tegangan lebih rata-rata sebelum cutout yaitu 83% dan setelah cutout menjadi 26%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ir. Novizon, M.Eng, Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Arrester, Petir, Impedansi Pentanahan, Penempatan Arrester, ATPDraw
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Elektro
Depositing User: S1 Teknik Elektro
Date Deposited: 02 Mar 2022 04:58
Last Modified: 02 Mar 2022 04:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/99231

Actions (login required)

View Item View Item