Faishal, Arif Kurniawan (2021) Karakteristik Hipertrofi Tonsil Lingual pada Pasien yang Menjalani Pemeriksaan Laringoskopi Fiberoptik di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019-2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (95kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (42kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (109kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full Text)
Skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Hipertrofi tonsil lingual merupakan hasil dari inflamasi kronis dan hiperplasia pada jaringan tonsil lingual akibat paparan asam lambung yang refluks secara berulang. Hal ini dapat menimbulkan gejala tidak menyenangkan dan bahkan menimbulkan risiko bagi kehidupan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik hipertrofi tonsil lingual pada pasien yang menjalani pemeriksaan laringoskopi fiberoptik di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2019-2020. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Populasi penelitian ini adalah pasien hipertrofi tonsil lingual di bagian Poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang yang menjalani pemeriksaan laringoskopi fiberoptik dengan jumlah sampel 38 orang. Data diperoleh dari rekam medis hipertrofi tonsil lingual pada periode 2019-2020. Variabel yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, dengan atau tanpa LPR, dan grade hipertrofi tonsil lingual. Hasil penelitian ini didapatkan kelompok usia 46-55 tahun 34,2%, usia 36-45 tahun 23,7%, usia 56 - 65 tahun 23,7%, usia > 65 tahun 10,5%, usia 26-35 tahun 7,9% dan usia 18 - 25 tahun 0%. Pada perempuan ditemukan 68,4% dan laki-laki 31,6%. Angka kejadian hipertrofi tonsil lingual dengan laryngopharyngeal reflux 84,2% dan hipertrofi tonsil lingual tanpa disertai dengan laryngopharyngeal reflux 15,8%. Grade hipertrofi tonsil lingual yaitu grade 2 (42,1%) grade 3 (34,2%),grade 0 (15,8%), grade 1 (5,3%), dan grade 4 (2,6%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah mayoritas penderita hipertrofi tonsil lingual berada pada kelompok usia 46-55 tahun, perempuan, hipertrofi tonsil lingual dengan LPR, dan hipertrofi tonsil lingual grade 2.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Ade Asyari,Sp.THT-KL(K),FICS. |
Uncontrolled Keywords: | Hipertrofi tonsil lingual, laringoskopi fiberoptik |
Subjects: | R Medicine > RF Otorhinolaryngology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 17 Jan 2022 04:10 |
Last Modified: | 17 Jan 2022 04:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/97208 |
Actions (login required)
View Item |