Shayna, Amala Rashieka (2021) PROFIL PASIEN INFLAMMATORY BOWEL DISEASE YANG DIDIAGNOSIS BERDASARKAN KOLONOSKOPI DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (642kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (560kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (545kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (700kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Inflammatory bowel disease (IBD) adalah kelainan inflamasi yang terjadi di saluran cerna dengan etiologi yang masih idiopatik. Insidensi dan karakteristik pasien IBD berbeda di berbagai negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pasien inflammatory bowel disease yang didiagnosis berdasarkan kolonoskopi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini telah berlangsung dari Desember 2020 hingga Oktober 2021 di Instalasi Rekam Medis dan Instalasi Diagnostik Terpadu RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan mengambil kasus IBD tahun 2018-2020. Teknik pengambilan sampel pada penelitian adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 85 orang. Penelitian ini diolah secara komputerisasi dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini didapatkan pasien IBD lebih banyak berada di rentang usia 36-55 tahun sebanyak 37 orang. Jenis kelamin didapatkan sebagian besar laki-laki sebanyak 51 orang. Pasien IBD didapatkan sebagian besar tidak merokok sebanyak 45 orang. Manifestasi klinis yang paling sering ditemukan adalah nyeri abdomen sebanyak 49 orang. Pasien IBD didapatkan lebih banyak tidak mengalami anemia yakni sebanyak 46 orang. Rektum adalah lokasi kelainan yang paling banyak ditemukan yakni sebanyak 32 orang untuk kolitis ulseratif dan sebanyak 3 orang. Terapi yang paling sering dipilih adalah aminosalisilat untuk kolitis ulseratif sebanyak 55 orang . Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien IBD lebih banyak berada di rentang usia 36-55 tahun, jenis kelamin laki-laki, sebagian besar pasien IBD tidak merokok, manifestasi klinis yang sering ditemukan adalah nyeri abdomen, lebih banyak tidak mengalami anemia, lokasi kelainan lebih banyak di rektum, serta aminosalisilat menjadi terapi yang paling sering digunakan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Saptino Miro, Sp.PD-KGEH, FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | inflammatory bowel disease, kolitis ulseratif, penyakit Crohn, profil |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 07:06 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 07:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/96207 |
Actions (login required)
View Item |