Mahawitra, Jayawardana (2021) Tema Terusir dan Membuang Diri dalam Kunaung Kerinci: Analisis Semiologi Roland Barthes. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI Penutup)
BAB VI.pdf - Published Version Download (55kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (221kB) | Preview |
|
Text (Tesis Fulltext)
TESIS Watermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kunaung merupakan cerita rakyat Kerinci yang dilagukan. Dalam dua puluh satu kunaung Kerinci, terdapat sembilan kunaung Kerinci dengan tema terusir dan membuang diri. Tema tersebut merupakan sebuah konstruksi yang telah didesain melalui relasi pertandaan yang ada dalam teks. Untuk itu, upaya dalam membongkar konstruksi tersebut ialah melalui semiologi Roland Barthes serta kode-kode yang menyertainya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui mengapa tema terusir dan membuang diri ada dalam sembilan kunaung Kerinci, menemukan makna tematik apa yang ada dibalik tema terusir dan membuang diri dalam sembilan kunaung Kerinci, serta mengetahui ideologi yang ada di balik tema terusir dan membuang diri dalam sembilan kunaung Kerinci. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka. Unit data yaitu leksia-leksia yang merupakan makna satuan peristiwa yang ada dalam transkripsi sembilan teks kunaung Kerinci. Analisis data dilakukan dengan menentukan satuan makna atau leksia yang berupa kata, kalimat, paragraf, bahkan wacana yang ada pada sembilan teks kunaung, kemudian mengelompokkan berdasarkan kode-kode yang menyertainya lalu menginterpretasi makna dan membuat kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan analisis terhadap leksia serta relasi antar kode yang menyertainysa yaitu kode hermeneutic, kode semik, kode simbolik, kode proaeretik, dan kode kultural, tema terusir dan membuang diri dalam sembilan kunaung Kerinci merupakan cara untk menyelesaikan masalah yang ada di tengah masyarakat Kerinci. Kunaung telah menjadi kode simbolik yang menyembunyikan tragedi kelam masa lalu masyarakat Kerinci. Tema terusir dan membuang diri adalah upaya untuk mengobati luka yang ada dalam ingatan kolektif masyarakat Kerinci. Tema terusir dan membuang diri juga menjadi cita-cita nenek moyang Kerinci agar generasi mendatang memiliki kehidupan yang harmonis. Kunaung menjadi media yang menyuarakan cita-cita keharmonisan tersebut.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Dra. Silvia Rosa, M.Hum. |
Uncontrolled Keywords: | Barthes, Kerinci, Kunaung, semiologi. |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0080 Criticism |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | S2 Sastra Sastra |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 06:10 |
Last Modified: | 12 Oct 2021 06:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/92834 |
Actions (login required)
View Item |