ARIFUDDIN, JULIANDA (0019) MANGAJI: PROSESI UPACARA KEMATIAN MASYARAKAT MINANGKABAU (Kajian Antropologi Agama Pada Masyarakat Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (547kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
2. BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (579kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Penutup)
3. BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (190kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (398kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
5. SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
Abstract
Upacara kematian mangaji merupakan tradisi upacara kematian di masyarakat Koto Lalang. Tradisi ini menjadi sebuah identitas masyarakat Koto Lalang. Dikhawatirkan tradisi ini akan pudar dan hilang. Penelitian ini mendeskripsikan prosesi upacara kematian mangaji pada masyarakat Minangkabau, terutama pada masyarakat Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang dan mengetahui pemahaman masyarakat terhadap upacara kematian mangaji. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan prosesi upacara kematian mangaji serta menganalisis pemahaman masyarakat terhadap upacara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitataif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan, teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Kemudian, membagi informan ke dalam dua bagian yaitu informan kunci dan informan biasa. Upacara mangaji dilaksanakan dalam tiga bentuk yaitu alek ketek, manangah, dan gadang yang didasarkan oleh status sosial orang yang meninggal dan status sosial keluarga yang ditinggalkan. Upacara kematian mangaji pada masyarakat Koto Lalang terdiri dari tujuh jenis yaitu upacara mangaji malam tigo, mangaji malam ampek, mangaji 2x7 atau ampek baleh hari, mangaji duo puluah hari, mangaji tigo puluah hari, mangaji ampek puluah ampek hari, mangaji saratuih hari atau mangaji sudah-sudah. Setiap jenis upacara kematian mangaji tersebut memiliki perbedaan dari segi komponen atau unsur yang terdapat di dalamnya seperti unsur tempat, waktu, bentuk pelaksanaan, dan makanan khusus yang harus ada. Selanjutnya, masyarakat Koto Lalang dalam memahami upacara kematian mangaji ini sudah mulai terpengaruh oleh pemikiran Islam moderat yang disebabkan oleh berbagai faktor eksternal misalnya pendidikan, lingkungan kerja, media sosial, dan lain sebagainya. Akan tetapi, upacara ini tetap saja berlangsuang hingga saat ini atau mungkin di masa yang akan datang dikarenakan ada nilai yang mengikat masyarakat seperti sanksi sosial berupa gunjingan dan pengucilan bagi masyarakat yang tidak melaksanakannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | DR. SYAHRIZAL, M. Si |
Uncontrolled Keywords: | Upacara Kematian, Mangaji, Masyarakat Minangkabau |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 10 May 2021 02:26 |
Last Modified: | 10 May 2021 02:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/75059 |
Actions (login required)
View Item |