Septiandry, Adeputra (2021) Korelasi Antara Kadar Soluble Triggering Receptor Expressed On Myeloid Cells-1 (sTREM-1) Sputum Dengan Skor Expanded CURB-65 Pada Pasien Pneumonia Komunitas. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak Tesis.pdf - Published Version Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (400kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir (Penutup))
BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (323kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Pendahuluan : Pneumonia merupakan salah satu infeksi saluran pernapasan bawah dan merupakan penyakit infeksi utama penyebab kematian di seluruh dunia. Pneumonia komunitas merupakan pneumonia yang didapat di masyarakat. Penilaian derajat infeksi sejak awal diagnosis, dapat menurunkan risiko mortalitas pasien. Instrumen penilaian derajat pneumonia yang sering dipakai seperti biomarker dan skoring. Triggering Receptor Expressed on Myeloid Cells-1 (TREM-1) merupakan protein transmembran yang termasuk dalam superfamili immunoglobulin secara selektif diekspresikan pada neutrofil darah, monosit, dan makrofag dan diregulasi oleh rangsangan bakteri, virus, dan jamur. Soluble triggering receptor expressed on myeloid cell-1 (sTREM-1) adalah TREM-1 terlarut yang dapat diukur secara langsung dan diuji dalam cairan tubuh manusia, termasuk serum, efusi pleura, dahak, dan urin. Kadar sTREM-1 digunakan sebagai biomarker diagnosis, follow up terapi, dan prognosis penyakit infeksi. Skor Expanded CURB-65 merupakan suatu sistem skoring untuk menentukan derajat pneumonia komunitas. Skor ini merupakan pengembangan dari skor CURB-65 dengan penambahan tiga poin yaitu, kadar laktat dehidrogenase (LDH), trombositopenia dan hipoalbuminemia. Metode : Penelitian ini adalah suatu penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilaksanakan di Instalasi Rawat Inap+ Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang selama 6 bulan. Sebanyak 38 sampel dipilih secara consecutive sampling yaitu pasien pneumonia komunitas yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan Rerata kadar sTREM-1 sputum pada pneumonia komunitas adalah 323,57 pg/ml (211,25) sementara rerata skor Expanded CURB-65 adalah 3,66 (1,59). Dari hasil uji statistik menggunakan uji Pearson didapatkan korelasi yang bermakna (p<0,05) dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi kuat (r = 0,789) antara kadar sTREM-1 sputum dengan skor Expanded CURB-65. Kesimpulan : Terdapat korelasi positif yang bermakna dengan gradasi kuat antara kadar soluble triggering receptor expressed on myeloid cells-1 (sTREM-1) sputum dan skor Expanded CURB-65 pada pasien pneumonia komunitas.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Fauzar, SpPD-KP, FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | Pneumonia komunitas, kadar Soluble triggering receptor expressed on myeloid cells-1 (sTREM-1) sputum, skor Expanded CURB-65 |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 27 Apr 2021 03:51 |
Last Modified: | 27 Apr 2021 03:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/74621 |
Actions (login required)
View Item |