Fadli, Fadli (2019) Potensi Biofungisida Ekstrak Beberapa Jenis Piperaceae dari Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi Universitas Andalas Terhadap Jamur Patogen Tanaman Karet. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (432kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (50kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 5 (Penutup))
BAB akhir (penutup_kesimpulan).pdf - Published Version Download (38kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (161kB) | Preview |
|
Text (Thesis (Full Text))
FADLI_1720412023 (Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur ganas pada tanaman karet berakibat turunnya produktivitas karet alam. Spesies Piperaceae berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber biofungisida dalam mengendalikan jamur patogen tanaman karet. Dilakukan penelitian bioassay guided fractionation untuk mendapatkan jenis dan fraksi ekstrak daun Piper paling aktif dalam menghambat jamur Ceratocystis fimbriata, Colletotrichum gloeosporioides dan Corynespora casiicola dan analisis GC-MS untuk mengetahui profil senyawa aktif yang diduga menghambat pertumbuhan jamur tersebut. Hasil penelitian ditemukan 7 jenis Piperaceae yang ada di HPPB yaitu Piper sp. (section Muldera), P. cf. betle L., P. porphyrophyllum N. E. Br., P. cf. ribesioides Wall., P. cilibracteum C. DC., P. curtisii C. DC. dan P. aduncum L. Dimana jenis Piperaceae yang paling aktif menghambat pertumbuhan jamur patogen tanaman karet adalah P. cf. betle L., P. porphyrophyllum N. E. Br dan P. aduncum L. Fraksi ekstrak daun Piper yang paling aktif menghambat pertumbuhan jamur patogen tanaman karet adalah ekstrak heksan daun P. aduncum L. dengan nilai MIC90 795 mg/L terhadap C. gloeosporioides, 2717 mg/L terhadap C. casiicola dan 6999 mg/L terhadap C. fimbriata secara in-vitro. Nilai MIC50 pada konsentrasi 32,5 mg/L terhadap C. gloeosporioides, 165 mg/L terhadap Ceratocystis fimbriata dan 223 mg/L terhadap Corynespora cassiicola. Diduga senyawa 1,3-Benzodioxole, 4,7-dimethoxy-5-(2-propenyl)- (CAS) Apiol dengan komposisi 34,32% dari fraksi ekstrak heksan daun P. aduncum L. yang berpotensi aktif menghambat pertumbuhan jamur patogen tanaman karet.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Nasril Nasir |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 kimia kimia |
Date Deposited: | 15 Apr 2021 04:19 |
Last Modified: | 15 Apr 2021 04:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/74261 |
Actions (login required)
View Item |