STUDI FENOMENOLOGI:SUBJECTIVE WELL-BEING PADA SUAMI INVOLUNTARY CHILDLESNESS DI MINANGKABAU

Kenni, Febriani (2020) STUDI FENOMENOLOGI:SUBJECTIVE WELL-BEING PADA SUAMI INVOLUNTARY CHILDLESNESS DI MINANGKABAU. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (151kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (209kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (134kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (188kB) | Preview
	Text (Skripsi full text) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Suami involuntary childlesness mengalami berbagai permasalahan yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya keinginan untuk memiliki anak. Permasalahan tersebut menyebabkan perasaan tidak bahagia dan pada akhirnya akan menurunkan kebahagiaan mereka serta berdampak pada subjective well-being mereka. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran subjective well-being pada suami involuntary childlessness. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. Partisipan penelitian berjumlah tiga orang yang sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan. Analisis data penelitian menggunakan metode interpretative phenomenological analysis. Hasil penelitian menggambarkan bahwa partisipan merasakan kepuasan di beberapa aspek kehidupan seperti pekerjaan, penghasilan, hubungan dengan pasangan dan keluarga serta berupaya untuk berpikir secara positif terhadap takdir yang ditetapkan Tuhan untuk mereka, meskipun disatu sisi relasi dengan masyarakat sekitar cenderung kurang baik akibat respon dari lingkungan terhadap kondisi mereka. Dalam kesehariannya, mereka merasakan afeksi positif dan juga afeksi negatif. Afeksi positif yang muncul berupa berusaha sabar dalam menghadapi permasalahan, dan selalu merasa bersyukur atas nikmat Allah. Sedangkan afeksi negatif yang muncul berupa perasaan minder dan menarik diri saat berada di keramaian, merasa sedih dan kesepian karena belum mempuyai keturunan, serta merasa terpojokan dengan penilaian negatif dari masyarakat.

Actions (login required)

View Item