Annazhifa, A Boestari (2020) MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (420kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (443kB) | Preview |
|
|
Text (BAB akhir (Kesimpulan & Saran))
BAB akhir (Kesimpulan&Saran).pdf - Published Version Download (365kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (500kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS JULI 2020 Nama : Annazhifa A Boestari No. Bp : 1611311017 Manajemen Nyeri Non Farmakologi Pada Pasien Kanker Payudara ABSTRAK International Association for the Study of Pain menyampaikan prevalensi nyeri pada pasien kanker payudara berkisar 40% - 89%. Nyeri yang berlanjut terus menerus berdampak pada penurunan kualitas hidup, memperburuk kondisi penyakit, bahkan menyebabkan kematian. Manajemen nyeri sangat dibutuhkan oleh pasien baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Manajemen nyeri nonfarmakologi merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan adaptasi pasien terhadap nyeri. Tujuan penelitian ini untuk melakukan literatur review terkait jurnal manajemen nyeri nonfarmakologi pada pasien kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah literatur review dengan tehnik rapid review dari 10 jurnal pada database Google Schoolar, Ebsco, Proquest dan science direct. Hasil literature review menunjukan terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan pada pasien kanker payudara adalah terapi music dan art therapy, Progressive Muscle Relaxation, distraksi musik, terapi dzikir, hand massage, gerakan tari dan aromaterapi. Penurunan skala nyeri terbesar adalah terapi dzikir yaitu menurunkan skala nyeri dari 9 menjadi 2. Terapi nonfarmakologi dapat diberikan pada seluruh pasien kanker payudara tanpa membedakan stadium kanker. Dari 10 jurnal yang dianalisis 4 diantaranya dilakukan pada pasien kemoterapi dan menunjukan hasil bahwa Progressive Muscle Relaxation paling besar menurunkan skala nyeri yaitu dari skala 6.50 menjadi 1.35. Pada 1 jurnal yang ditemukan dilakukan pada pasien post operasi mampu menurunkan skala nyeri dari 9 menjadi 2 dengan terapi dzikir. Pada 5 jurnal lainnya dilakukan pada pasien kanker payudara yang tidak menjalani kemoterapi penurunan nyeri hampir sama yaitu dalam rentang 1-2 poin. Terapi nonfarmakologi selain mengurangi nyeri juga memberikan efek positif jangka pendek seperti relaksasi, kualitas tidur, suasana hati dan kualitas hidup. Disarankan agar dalam pelayanan kesehatan kombinasi terapi nonfarmakologi dapat dipertimbangkan untuk menjadi salah satu intervensi mandiri keperawatan dalam mengatasi nyeri pada pasien kanker payudara. Kata Kunci: Manajemen nyeri nonfarmakologi, Kanker Payudara
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ns. Leni Merdawati, S.Kep, M.Kep |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan |
Depositing User: | Program S1 Keperawatan |
Date Deposited: | 26 Aug 2020 04:56 |
Last Modified: | 26 Aug 2020 04:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/60421 |
Actions (login required)
View Item |