Lolita, Lola (2018) Hubungan Kadar Zat Besi Dan Status Gizi Ibu Hamil Aterm Dengan Berat Badan Lahir Bayi. Masters thesis, Fakultas Kedokteran.
|
Text (abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (56kB) | Preview |
|
|
Text (penutupan)
BAB 7 Akhir(penutupan dan kesimpulan).pdf - Published Version Download (36kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (59kB) | Preview |
|
Text (full teks)
full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Berat badan lahir bayi merupakan salah satu indikator kesehatan ibu dan anak, dapat ditentukan oleh asupan gizi selama kehamilan. Defisiensi zat besi berdampak pada penurunan kadar hemoglobin yang menyebabkan anemia pada ibu hamil. Status gizi ibu selama masa kehamilan juga berpengaruh terhadap kualitas bayi yang dilahirkan. Ibu hamil dengan anemia dan kurang gizi akan menyebabkan janin mengalami gangguan pertumbuhan, salah satunya berupa bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Desain penelitian ini adalah cross sectional, observasi pada 114 orang ibu hamil aterm dan melahirkan di ruang bersalin RSUD Kota Solok. Sampel dipilih secara consecutive sampling. Kadar zat besi diperiksa di Balai Laboratorium Kesehatan Sumatera Barat dengan metode ECLIA, dan status gizi diperiksa dengan mengukur lingkar lengan atas (LILA). Uji korelasi Pearson digunakan untuk menganalisis hubungan kadar zat besi dan status gizi ibu hamil aterm dengan berat badan bayi lahir Hasil penelitian didapatkan rerata kadar zat besi ibu hamil aterm adalah 41,05±42,41 ng/ml; rerata satus gizi ibu hamil aterm adalah 28,67±4,23 cm; dan rerata berat badan lahir bayi 3018,51±498,26 gram. Terdapat korelasi sangat kuat antara kadar kadar zat besi ibu hamil aterm dengan berat badan lahir bayi, dengan nilai p = 0,000 dan r = 0,775. Nilai korelasi (r) yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar zat besi ibu hamil, maka diperkirakan berat badan bayi yang dilahirkan semakin besar, begitu sebaliknya. Status gizi ibu hamil aterm dengan berat badan lahir bayi juga memiliki korelasi yang sangat kuat, dengan p = 0,000 dan r = 0,845. Nilai korelasi (r) yang positif menunjukkan bahwa semakin baik status gizi ibu hamil, maka diperkirakan berat badan bayi yang dilahirkan semakin besar, dan sebaliknya Pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat korelasi yang bermakna antara kadar zat besi dan status gizi ibu hamil aterm dengan berat badan lahir bayi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr.dr.Masrul, MSc,SpGK |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s2 ilmu biomedik |
Date Deposited: | 22 Jan 2020 14:56 |
Last Modified: | 22 Jan 2020 14:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/55722 |
Actions (login required)
View Item |