ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST REPAIR FISTEL VESIKOVAGINA TRANSABDOMINAL DENGAN APLIKASI TERAPI ZIKIR-RELAKSASI RAHANG UNTUK MENGURANGI NYERI DAN KECEMASAN DI RUANG BEDAH WANITA RSUP DR. M. DJAMIL

IZZAH, FARISA (2019) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST REPAIR FISTEL VESIKOVAGINA TRANSABDOMINAL DENGAN APLIKASI TERAPI ZIKIR-RELAKSASI RAHANG UNTUK MENGURANGI NYERI DAN KECEMASAN DI RUANG BEDAH WANITA RSUP DR. M. DJAMIL. Other thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) COVER-ABSTRAK.pdf - Published Version Download (205kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (319kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (184kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (315kB) | Preview
	Text (Karya Ilmiah Akhir Full Text) KARYA ILMIAH AKHIR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Fistel vesikovagina merupakan hubungan abnormal antara vesikourinaria dengan vagina yang menyebabkan urin keluar terus menerus melalui vagina. Dalam penatalaksanaan fistel vesikovagina, tindakan pembedahan yang dapat dilakukan yakni repair dengan pendekatan transabdominal, dimana dilakukan insisi pada abdomen bagian bawah. Nyeri setelah pembedahan merupakan respon kompleks pada jaringan yang terluka, dimana proses insisi kulit bisa menstimulasi hipersensitivitas dan nyeri dapat dirasakan setelah prosedur operasi selesai. Cemas meningkatkan persepsi terhadap nyeri dan nyeri menyebabkan seseorang cemas dimana dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan mobilisasi dini post operasi. Tujuan laporan ini adalah untuk memaparkan asuhan keperawatan pada pasien dengan post repair fistel vesikovagina transabdominal serta penerapan EBN terapi zikir dan relaksasi rahang untuk mengatasi nyeri dan kecemasan. Asuhan keperawatan pada pasien dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan intervensi, implementasi sampai evaluasi keperawatan. Masalah keperawatan yang ditemukan dari hasil pengkajian yaitu nyeri akut, ansietas, resiko perdarahan, resiko infeksi dan resiko inkontinensia urin urgensi. Setelah dilakukan intervensi didapatkan hasil tingkat nyeri pasien berkurang dari skala nyeri 7 (berat) menjadi skala nyeri 1 (ringan) serta ada penurunan tingkat kecemasan dari skor 36 (cemas berat) menjadi skor 9 (tidak ada cemas) selama 5 hari intervensi. Dapat disimpulkan bahwa terapi zikir dan relaksasi rahang dapat menurunkan nyeri dan kecemasan pasien post operasi. Sehingga disarankan kepada perawat agar dapat menjadikan aplikasi ini sebagai intervensi non-farmakologis dalam menurunkan nyeri dan kecemasan pasien post operasi.

Actions (login required)

View Item