Elfi, Risalma Puteri (2019) HUBUNGAN LAMA MENDERITA DM TIPE 2 DENGAN TERJADINYA NEUROPATI PERIFER MELALUI PEMERIKSAAN SENSITIVITAS KORNEA DAN ELEKTROFISIOLOGI. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan abstrak)
cover dan abstrak (fi).pdf - Published Version Download (410kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
Pendahuluan (fi).pdf - Published Version Download (367kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Akhir)
BAB akhir (fi).pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (Dapus)
Daftar Pustajka (fi).pdf - Published Version Download (362kB) | Preview |
|
Text (Thesis Full Text)
tesis full ni elfi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pendahuluan : Neuropati Perifer DM adalah salah satu komplikasi DM yang paling sering ditemukan. Durasi menderita DM merupakan salah satu faktor resiko terjadinya neuropati perifer DM. Manifestasi neuropati perifer DM pada ekstremitas adalah Distal Symmetrical Polyneuropathy (DSP). Pada DSP terjadi penurunan Sensory Nerve Conduction Velocity (SNCV) yang dinilai dengan pemeriksaan Elektrofisiologi pada ekstremitas inferior. Pada kornea manifestasi neuropati perifer DM adalah terdapatnya penurunan sensitivitas kornea yang dapat dinilai secara kuantitatif salah satunya dengan Estetika Cochet-Bonnet (ECB). Metode : 30 penderita DM Tipe 2 dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan lama menderita DM ,kelompok penderita DM 5-10 tahun, >10-15 tahun, > 15 tahun, yang masing-masing kelompok berjumlah 10. Semua subyek penelitian menjalani pemeriksaan oftalmologi lengkap, pemeriksaan ECB dan pemeriksaan SNCV pada nervus tibialis atau nervus peronealis atau nervus suralis untuk menilai konduksi saraf sensoris. Hasil : Terdapat penurunan nilai Median sensitivitas kornea dan nilai Median SNCV pada ketiga kelompok lama menderita DM tipe 2 yang bermakna secara statistik (p<0.05). Nilai sensitivitas kornea yang paling menurun terdapat pada kelompok lama menderita DM Tipe 2 lebih dari 15 tahun ( nilai Median 26.67 mm) dan nilai Median SNCV paling menurun juga terdapat pada kelompok lama menderita DM Tipe 2 lebih 15 tahun (nilai Median 26.2 m/s). Kesimpulan: Pada penderita DM Tipe 2 terdapat penurunan sensitivitas kornea dan penurunan SNCV secara kuantitatif sesuai dengan lama menderita DM Tipe 2 yang bermakna secara statistik.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Getry Sukmawati, SpM(K) |
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 09 Jan 2020 15:48 |
Last Modified: | 09 Jan 2020 15:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54200 |
Actions (login required)
View Item |