Mubina, Fathan (2025) Representasi Penggunaan Gawai pada Anak dalam Film Pendek Anak Lanang (Analisi Semiotika Charles Sanders Peirce). S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (350kB) |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (169kB) |
|
|
Text (Bab 5 Penutup)
BAB 5.pdf - Published Version Download (97kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (160kB) |
|
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI_FATHAN MUBINA_FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Film pendek Anak Lanang karya Ravacana Films menyoroti fenomena penggunaan gawai di kalangan anak-anak Sekolah Dasar melalui interaksi sederhana yang berlangsung di atas sebuah becak pada Hari Ibu. Penelitian ini berangkat dari meningkatnya intensitas penggunaan gawai di kalangan anak-anak Indonesia yang tidak hanya memengaruhi pola interaksi sosial, tetapi juga cara belajar, komunikasi, dan pembentukan identitas mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tanda-tanda yang merepresentasikan penggunaan gawai pada anak dengan menggunakan model semiotika triadik Charles Sanders Peirce, serta menginterpretasikan bentuk representasi tersebut dalam konteks naratif dan sinematik film pendek. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis semiotika Peirce, yang meliputi representamen, object, dan interpretant. Data penelitian diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap adegan-adegan dalam film, dengan memperhatikan unsur naratif seperti dialog dan gestur, serta unsur sinematografi, khususnya teknik pengambilan gambar long take. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gawai dalam Anak Lanang direpresentasikan tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol distraksi akademik, sarana hiburan, penanda status sosial, hingga medium pembentukan identitas digital anak-anak. Setiap adegan mengandung tanda-tanda yang memperlihatkan dualitas gawai: di satu sisi menjadi penghubung dengan keluarga dan teman sebaya, di sisi lain menghadirkan keterputusan sosial dan menurunnya tanggung jawab akademik. Teknik long take yang konsisten digunakan turut memperkuat realisme dan memberikan kebebasan interpretasi kepada penonton dalam menyaksikan dinamika tersebut. Kesimpulannya, film pendek Anak Lanang berhasil merepresentasikan realitas sosial anak-anak di era digital melalui tanda-tanda visual dan naratif yang sederhana namun sarat makna. Penelitian ini menegaskan bahwa gawai memiliki peran dualitas dalam kehidupan anak, serta menekankan pentingnya pendampingan dan regulasi penggunaan gawai agar tetap mendukung perkembangan sosial dan pendidikan anak.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | Yayuk Lestari, M.A; Annisa Anindya, S.I.Kom, M.Si |
| Uncontrolled Keywords: | anak-anak; film pendek; gawai; long take; representasi; semiotika Peirce |
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | S1 Ilmu Komunikasi |
| Date Deposited: | 07 Nov 2025 06:46 |
| Last Modified: | 07 Nov 2025 06:46 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515320 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]
["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]