Fenologi Perkecambahan, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Microgreens dengan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl)

Oktari, Hilmi (2025) Fenologi Perkecambahan, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Microgreens dengan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (323kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (274kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (260kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (298kB)
[img] Text
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berkurangnya lahan pertanian serta bertambahnya kawasan permukiman di perkotaan mendorong munculnya konsep berkebun di kawasan terbatas. Pertanian perkotaan atau yang dikenal dengan urban farming semakin diminati seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pola hidup sehat. Microgreens merupakan jenis sayuran yang menyerupai kecambah, namun memiliki waktu pertumbuhan lebih lama, daun lebih besar, dan warna lebih hijau. Sayuran ini dapat dipanen dalam rentang 7 hingga 21 hari setelah disemai. Hampir semua jenis microgreens memiliki kadar senyawa bioaktif dan antioksidan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daun yang telah dewasa. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui fenologi perkecambahan, kandungan fitokimia serta aktivitas antioksidan pada microgreens. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor perlakuan yaitu jenis sayuran microgreens yang meliputi selada hijau, selada merah, bayam hijau, bayam merah dan sawi. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji sidik ragam pada taraf 5%. Berdasarkan uji yang telah dilakukan didapatkan bahwa fenologi perkecambahan merujuk pada perubahan bertahap yang dapat diamati melalui penampilan morfologi benih. Kandungan klorofil tertinggi terdapat pada sawi yaitu 5,55 mL/L. Kandungan fitokimia yang terdeteksi yaitu tanin, saponin, flavonoid, fenolik dan steroid. Kandungan vitamin C tertinggi terdapat pada sawi sebesar 146,63 mg/L, sejalan dengan aktivitas antioksidan tertinggi yang ditemukan pada sawi dengan nilai IC50 yang ditemukan pada 226,01 ppm. Tingkat kesukaan konsumen tertinggi terhadap rasa, aroma dan tekstur microgreens yaitu pada selada. Maka dapat disimpulkan bahwa sawi merupakan jenis sayuran microgreens dengan kandungan klorofil, vitamin C dan aktivitas antioksidan terbaik.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Ir. Warnita, MP; Ryan Budi Setiawan, SP. M.Si
Uncontrolled Keywords: fenolik; morfologi; nutrisi; organoleptik; sayuran
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 07 Nov 2025 02:41
Last Modified: 07 Nov 2025 02:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515204

Actions (login required)

View Item View Item