Analisis Kemampuan Peserta Sekolah Lapang Peternak Kambing Berintegrasi dengan Jeruk di Kabupaten Lima Puluh Kota (Studi Kasus: Kelompok Tani Ternak di Kecamatan Gunuang Omeh)

Choiry, Muhammad Fajar (2025) Analisis Kemampuan Peserta Sekolah Lapang Peternak Kambing Berintegrasi dengan Jeruk di Kabupaten Lima Puluh Kota (Studi Kasus: Kelompok Tani Ternak di Kecamatan Gunuang Omeh). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) Cover dan Abstrak Muhammad fajar choiry.pdf - Published Version Download (312kB)
	Text (Bab 1) Bab 1 - Muhammad Fajar Choiry.pdf - Published Version Download (287kB)
	Text (Bab Akhir penutup) Bab Akhir - Muhammad Fajar Choiry.pdf - Published Version Download (282kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka - Muhammad Fajar Choiry -.pdf - Published Version Download (316kB)
	Text (Skripsi Full Text) TA fulltext - Muhammad Fajar Choiry (2).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan awal serta perbedaan kemampuan peserta Sekolah Lapang Peternak Kambing Berintegrasi dengan Jeruk di Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan pre-test dan post-test design. Responden penelitian berjumlah 60 orang anggota kelompok tani ternak di Kecamatan Gunuang Omeh. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner, kemudian dianalisis secara deskriptif dan uji non-parametrik Wilcoxon Signed Rank Test sebagai alternative dari uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan awal (pre-test) peserta berada pada kategori sedang untuk seluruh aspek kemampuan. Rata-rata nilai pengetahuan sebesar 56,66, keterampilan 58,66, dan sikap 59,66. Sebagian besar peserta berada pada kategori sedang (63–70%), sedangkan kategori tinggi berkisar antara 30–37%. Setelah mengikuti kegiatan Sekolah Lapang (post-test), kemampuan peserta mengalami peningkatan pada ketiga aspek tersebut. Rata-rata nilai meningkat menjadi 60,33 untuk pengetahuan, 64,16 untuk keterampilan, dan 64,50 untuk sikap, dengan mayoritas peserta berada pada kategori sedang (58–67%) dan sebagian pada kategori tinggi (33–41%). Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan adanya perbedaan antara nilai pre-test dan post-test pada seluruh aspek, dengan nilai signifikansi (p < 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Sekolah Lapang secara partisipatif terbukti dapat merubah pengetahuan, keterampilan, dan sikap peternak terhadap penerapan sistem integrasi kambing dengan jeruk. Program ini berperan penting dalam meningkatkan kemampuan peternak dan mendukung penerapan pertanian-peternakan terpadu yang produktif dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item