BUYA DARUSSALAM: GURU PENCAK SILAT DAN PENGGERAK PENDIDIKAN QUR’ANI DI NAGARI SUNGAI BULUAH (1984-2023)

Hegi, Firmansyah (2025) BUYA DARUSSALAM: GURU PENCAK SILAT DAN PENGGERAK PENDIDIKAN QUR’ANI DI NAGARI SUNGAI BULUAH (1984-2023). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
Hegi Firmansyah_Cover dan Abstrak.pdf

Download (515kB)
[img] Text
Hegi_Firmansyah_BAB_I[1].pdf

Download (762kB)
[img] Text
Hegi_Firmansyah_BAB_V[1].pdf

Download (422kB)
[img] Text
Hegi_Firmansyah_Daftar Pustaka.pdf

Download (445kB)
[img] Text
Hegi Firmansyah_ Full Skripsi.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang perjalanan hidup, peran, serta kontribusi Buya Darussalam sebagai tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh besar dalam bidang budaya dan keagamaan di Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Ia dikenal sebagai seorang guru besar pencak silat tradisional Minangkabau sekaligus penggerak utama dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan Islam berbasis Al-Qur’an melalui Masjid Jannatussalam dan Yayasan Darussalam Cinta Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah empat tahap: heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (penafsiran), dan historiografi (penulisan sejarah). Data diperoleh melalui penelitian kepustakaan, telaah dokumen dan arsip, serta wawancara langsung dengan keluarga, murid, dan masyarakat yang mengenal dekat sosok Buya Darussalam. Semua data kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif analitis untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai latar belakang kehidupan, pemikiran, dan kiprah tokoh yang diteliti. Buya Darussalam telah dipercaya ayahnya Buya Sya’ban semenjak usia muda, untuk mendalami dan mengajarkan Silek Batino atau Silat Bunga, sebelum kemudian memperluas pengetahuannya dengan mempelajari Pencak Silat Budi Suci. Di sisi lain, kiprahnya dalam kepengurusan Masjid Jannatussalam dan membina Yayasan Darussalam cinta Qur’an, menjadikan dirinya tokoh utama yang menggerakkan pembangunan fisik masjid, kegiatan dakwah, dan pembinaan umat. Integrasi peran Buya Darussalam dalam budaya dan agama menjadikannya panutan masyarakat, sekaligus memperlihatkan bahwa adat dan syarak dapat berjalan selaras dalam kehidupan sehari-hari. Buya Darussalam tidak hanya merepresentasikan perjalanan seorang tokoh lokal, tetapi juga menggambarkan sinergi antara budaya, agama, dan pendidikan dalam konteks kehidupan masyarakat Minangkabau modern.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Midawati. M.Hum
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Buya Darussalam, Silek, Masjid Jannatussalam, Nagari Sungai Buluah
Subjects: C Auxiliary Sciences of History > CT Biography
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sejarah
Depositing User: S1 Sejarah Sejarah
Date Deposited: 06 Nov 2025 04:20
Last Modified: 06 Nov 2025 04:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514357

Actions (login required)

View Item View Item