Pendaftaran Pemeliharaan Data dengan Penerbitan Sertipikat Elektronik di Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru

Nurriza, Dea Indah (2025) Pendaftaran Pemeliharaan Data dengan Penerbitan Sertipikat Elektronik di Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (236kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (530kB)
	Text (BAB Akhir) BAB Akhir.pdf - Published Version Download (185kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (322kB)
	Text (TESIS FULL) TESIS FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional selalu berupaya untuk memberikan kemudahan dalam mengikuti perkembangan hukum, teknologi dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan kebijakan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2023 tentang Penerbitan Dokumen Elektronik Dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah. Pendaftaran tanah secara elektronik merupakan kegiatan Pendaftaran tanah pertama kali dan pemeliharaan data pendaftaran tanah. Dalam pemeliharaan data pendaftaran tanah perlu diadakan pengecekan sertipikat elektronik. Tetapi kenyataannya setelah dilakukan pengecekan sertipikat tidak sesuai data fisik dan data yuridis yang dilakukan melalui Layanan Informasi Pertanahan Secara Elektronik di Kota Pekanbaru. Rumusan Masalah (1) Bagaimana proses pendaftaran tanah secara elektronik dalam kegiatan pemeliharaan pendaftaran tanah? (2) Bagaimana perlindungan hukum terhadap pemegang hak sertipikat elektronik? (3) Bagaimana peranan PPAT dalam layanan pertanahan secara elektronik?. Metode Penelitian yuridis empiris, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, untuk mendapatkan data primer dan data sekunder digunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, serta teknik pengumpulan datanya yaitu studi kepustakaan dan wawancara, teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian (1) Pengalihan media sertipikat analog ke sertipikat elektronik pada Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru ditetapkan sebagai pilot project. Sistem elektronik dalam pertanahan telah diterapkan secara bertahap dan masih perlu dikembangkan berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan angka rata-rata kesiapan elektronik sudah lebih dari 50% (2) Perlindungan hukum terhadap pemegang sertipikat tanah elektronik dari segi pembuktian tidak menjadi masalah, karena sertipikat tanah elektronik sebagai bukti kepemilikan elektronik yang diakui oleh Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik untuk keamanan Pihak Kementerian ATR/BPN telah menyiapkan antisipasi kebocoran data melalui kerjasama dengan BSSN (3) Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) memegang peran yang sangat krusial dalam penerbitan sertipikat elektronik dan PPAT memiliki tanggung jawab tambahan untuk memastikan keabsahan dan keakuratan informasi yang tercantum dalam sertipikat tanah elektronik.

Actions (login required)

View Item