Jannah, Msy. Siti Raudhatul (2025) Ironi dalam Novel Yellowface Karya R.F. Kuang. S2 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (328kB) |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (332kB) |
|
|
Text (Bab 7 Penutup)
BAB VII.pdf - Published Version Download (288kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (307kB) |
|
|
Text (Tesis Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menganalisis ironi dalam novel Yellowface karya R.F. Kuang dengan menggunakan pendekatan naratologi Gérard Genette dan implied author oleh Wayne C. Booth. Novel ini ditulis oleh seorang penulis perempuan Amerika keturunan Tionghoa, tetapi disampaikan sepenuhnya melalui sudut pandang karakter perempuan kulit putih bernama June Hayward, yang menjadi pelaku plagiarisme dan apropriasi budaya. Penelitian ini memiliki dua tujuan: pertama untuk menjelaskan konstruksi ironi naratif dalam novel Yellowface berdasarkan lima aspek naratologi Genette (order, duration, frequency, mood, dan voice); kedua, untuk menjelaskan bagaimana ironi tersebut membangun jarak kritis antara narator dan sistem nilai yang diisyaratkan oleh implied author. Penelitian ini menemukan bahwa ironi dalam Yellowface dikonstruksi melalui lima cara; (a) ketidaksingkronan antara urutan penceritaan dan urutan cerita yang memicu kontradiksi; (b) pengaturan durasi yang mempercepat atau memperlambat informasi tertentu; (c) pengulangan dan variasi penceritaan yang membuka celah interpretasi; (d) pengelolaan fokalisasi yang menempatkan persepsi narator berdampingan dengan nilai yang kontradiksi; (e) pengaturan suara naratif yang menampilkan perbedaan antara narator dan nilai yang tersirat dalam narasi. Melalui kelima cara konstruksi tersebut, ironi dalam Yellowface sekaligus menyingkap jarak kritis di mana pertentangan muncul ketika pembelaan narator yang penuh justifikasi berhadapan dengan struktur penceritaan yang justru mengarahkan pembaca pada nilai yang berlawanan, yakni kritik terhadap apropriasi, eksklusivitas literer, dan konstruksi identitas yang diisyaratkan oleh implied author. Dengan demikian, jarak kritis itu terwujud dari kontras antara suara narator yang problematis dan nilai-nilai alternatif yang ditawarkan oleh teks itu sendiri. Dengan demikian, fungsi ironi tidak hanya berhenti sebagai gaya bahasa, melainkan sebagai perangkat yang membentuk posisi implied author dalam teks. Namun, analisis ini masih terbatas pada satu novel sehingga belum dapat memperlihatkan variasi penggunaan ironi dalam karya lain. Hal ini membuka peluang untuk penelitian selanjutnya untuk menelaah bagaimana ironi bekerja dalam teks lintas genre maupun menelusuri kaitannya dengan resepsi pembaca dan konteks kultural tertentu.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Supervisors: | Dr. Rima Devi, S.S., M.Si; Ferdinal, M.A., Ph.D |
| Uncontrolled Keywords: | Yellowface; ironi naratif; naratologi Genette; implied author; strategi naratif |
| Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S2 Susastra |
| Depositing User: | S2 Susastra Susastra |
| Date Deposited: | 04 Nov 2025 07:37 |
| Last Modified: | 04 Nov 2025 07:37 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/513987 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]
["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]