Auliadesti, Vivin (2025) Distribusi Spasial Karbon dan Mineral Liat Non Kristalin Pada Tanah Terdampak Erupsi Gunung Marapi. S2 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (232kB) |
|
|
Text (BAB I. Pendahuluan)
BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (328kB) |
|
|
Text (BAB V. Penutup)
BAB V. Penutup.pdf - Published Version Download (212kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA UPLOAD.pdf - Published Version Download (482kB) |
|
|
Text (Tesis Full Text)
Tesis Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Aktivitas gunung api secara signifikan mampu mempengaruhi distribusi karbon dan fraksinya di dalam tanah. Tanah vulkanis memiliki kadar karbon yang tinggi akibat terjerap pada mineral liat non kristalin sehingga sulit terdekomposisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memetakan karbon tanah vulkanis Gunung Marapi. Sebanyak 93 sampel tanah diambil dengan interval grid 750 x 750 m kedalaman 20 cm pada penggunaan lahan hortikultura, sawah, kebun campuran dan hutan yang tersebar di wilayah Barat Daya, Barat dan Barat Laut pada wilayah yang terdampak erupsi Gunung Marapi di radius 4,5-7 km dari pusat erupsi. Parameter yang dianalisis yaitu: berat volume tanah, kemasaman tanah, P tersedia, P retensi, C organik, fraksionasi C dan mineral liat non kristalin tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kemasaman tanah berkisar 4,59-6,19 (pH H2O) dan 3,8-5,8 (pH KCl), kadar C organik tanah (3-14%), nilai BV tanah (0,53-0,99 Mg/m3). Kadar fraksi C sangal labil > C labil > C metal kompleks > kadar C terikat mineral liat non kristalin. Kadar P tersedia tanah (0,05-71 ppm), nilai P retensi tanah (85-98%), kadar alofan (0,05-22%) dan kadar ferihidrit (0,05-7%). Tanah di wilayah Barat Laut memilik pH yang berbeda dengan pH tanah di wilayah Barat dan Barat Daya. Karbon sangat labil tanah di wilayah Barat Daya berbeda dengan karbon sangat labil tanah di wilayah Barat dan Barat Laut. Nilai C-metal kompleks tanah di wilayah Barat Laut berbeda dengan nilai C-metal kompleks tanah wilayah Barat dan Barat Daya. Tanah di wilayah Barat lebih memiliki kombinasi yang seimbang antara ketersediaan hara, kestabilan karbon, struktur tanah yang baik, dan mineral liat non kristalin dalam jumlah yang sedang diantara wilayah Barat Daya dan Barat laut. Erupsi Gunung Marapi tidak hanya mengubah sifat tanah tetapi juga membentul tanah vulkanis yang dapat berpotensi besar dalam menyimpan karbon melalui peran mineral liat non kristalin. Keberagaman fraksi C di dalam tanah dapat dijadikan acuan dalam pengolahan tanah untuk simpanan karbon dalam tanah dan menjadi penanda untuk kesehatan tanah.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Supervisors: | Dian Fiantis, Prof, Dr, Ir, M.Sc; Gusnidar, Dr. Ir. MP. |
| Uncontrolled Keywords: | distribusi karbon; fraksionasi karbon; gunung api; pemetaan digital; tanah vulkanis |
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > S2 Ilmu Tanah |
| Depositing User: | S2 Ilmu Tanah |
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 03:41 |
| Last Modified: | 03 Nov 2025 03:41 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/513779 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric