Agustia, Lusi (2025) AMERIKA SERIKAT DALAM RENEGOSIASI NORTH AMERICAN FREE TRADE AGREEMENT MENUJU UNITED STATE-MEXICO-CANADA AGREEMENT. S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (377kB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (531kB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (207kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (336kB) |
|
|
Text (Skripsi Full Text)
FULL DRAFT ESKRIPSI Lusi Agustia.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas perilaku Amerika Serikat (AS) dalam renegosiasi North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang menghasilkan United States-Mexico-Canada Agreement (USMCA). Latar belakang penelitian ini berangkat dari keinginan Presiden Donald J. Trump yang ingin mengubah NAFTA menjadi perjanjian baru. Di tengah proses rengeosiasi yang memicu perang tarif antar negara anggota, AS berhasil membuat seluruh negara anggota menyepakati USMCA. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis berbasis data sekunder melalui studi kepustakaan. Analisis dilakukan dengan memadukan dua kerangka konseptual. Pertama, konsep kekuasaan (power) dari James Lee Ray digunakan untuk memetakan distribusi kekuatan di antara AS, Kanada, dan Meksiko. Pemetaan ini menunjukkan adanya asimetri kekuasaan yang menempatkan AS pada posisi lebih dominan dibanding dua mitranya. Kedua, konsep suasion game dari Lisa L. Martin digunakan untuk menjelaskan instrumen yang dipakai AS dalam memanfaatkan asimetri tersebut. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa AS menggunakan kombinasi instrument ancaman (threats) dan insentif (side-payments) dalam proses renegosiasi. Ancaman diwujudkan melalui ancaman keluar dari NAFTA serta penerapan tarif baja dan aluminium, sedangkan insentif diberikan melalui pencabutan tarif serta keuntungan lainnya yang dilembagakan dalam USMCA. Strategi ini membuat Kanada dan Meksiko tidak memiliki pilihan selain menerima bentuk perjanjian baru yang lebih sesuai dengan keinginan AS. Dengan demikian, renegosiasi NAFTA yang menjadi USMCA mencerminkan adanya asimetri kekuasaan dalam kerjasama multilateral memberikan ruang bagi AS untuk memengaruhi keputusan Kanada dan Meksiko.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | Dr. Virtuous Setyaka, S.IP, M.Si. |
| Uncontrolled Keywords: | Amerika Serikat; Renegosiasi; NAFTA; USMCA; Suasion Game. |
| Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Hubungan Internasional |
| Depositing User: | S1 Hubungan Internasional |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 03:54 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 03:54 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/513735 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric