Representasi Dinamika Keagamaan dalam Naskah Nazam Nabi Ibrahim karya Abdul Latief: Perspektif Analisis Wacana Kritis

Zora, Nofri, Duino (2025) Representasi Dinamika Keagamaan dalam Naskah Nazam Nabi Ibrahim karya Abdul Latief: Perspektif Analisis Wacana Kritis. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak dan Cover_Nofri Duino Zora.pdf - Published Version Download (247kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I (pendahuluan)_Nofri Duino Zora.pdf - Published Version Download (212kB)
	Text (Penutup dan Kesimpulan) Penutup dan Kesimpulan_Nofri Duino Zora.pdf - Published Version Download (175kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_Nofri Duino Zora.pdf - Published Version Download (229kB)
	Text (Skripsi Full Text) Tesis Full_Nofri Duino Zora_.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji representasi dinamika keagamaan dalam Naskah Nazam Nabi Ibrahim karya Abdul Latief yang dikarang pada tahun 1957. Naskah yang terdiri dari 688 bait ini merupakan satu-satunya teks nazam di Minangkabau yang mengisahkan kehidupan Nabi Ibrahim. Naskah ditemukan di Surau Lubuk Landur, Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan filologi dan Analisis Wacana Kritis (AWK) model Fairclough dan Wodak untuk mengungkap sejarah dan dinamika sosial keagamaan di balik teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naskah ini tidak hanya berfungsi sebagai media dakwah, tetapi juga sebagai respons kritis terhadap praktik keagamaan sebagian masyarakat Minangkabau pada awal abad ke-20 yang menyimpang dari akidah Islam. Pesan dakwah dan kritik tersebut diramu dalam bentuk nazam dengan pola sajak aaaa, menggunakan campuran bahasa Melayu, Minangkabau, dan Arab. Naskah ini menggunakan gaya bahasa kiasan, hiperbola, dan satire. Naskah Nazam Nabi Ibrahim menyimpan nilai-nilai religius, di antaranya nilai tauhid, nilai akhlak, dan nilai dakwah. Proses produksi naskah dilatarbelakangi oleh kegelisahan Abdul Latief terhadap penyelewengan tauhid di kalangan masyarakat. Distribusi naskah berpusat di Surau Lubuk Landur melalui pembacaan lisan oleh ulama atau guru, sedangkan konsumsi naskah bersifat personal dan terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.

Actions (login required)

View Item