Faktor-faktor penyebab Sintak (Postpartum Blues) Pada Ibu Nifas (Studi Kasus: Nagari Koto Baru, Kecamatan x Koto, Kabupaten Tanah Datar)

Azzahra, Fadilla (2025) Faktor-faktor penyebab Sintak (Postpartum Blues) Pada Ibu Nifas (Studi Kasus: Nagari Koto Baru, Kecamatan x Koto, Kabupaten Tanah Datar). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (955kB)
[img] Text (Bab 1)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (417kB)
[img] Text (Bab 5 Kesimpulan)
BAB 5 KESIMPULAN.pdf - Published Version

Download (107kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (240kB)
[img] Text (Skripsi)
SKRIPSII.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan pandangan masyarakat terhadap sintak (postpartum blues), serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab yang melatarbelakangi terjadinya gangguan tersebut pada ibu nifas di Nagari Koto baru. Kondisi sintak (postpartum blues) ditandai dengan gangguan emosional ringan yang muncul dalam 14 hari pertama setelah melahirkan, seperti kecemasan, perubahan suasana hati, dan kelelahan, yang seringkali tidak mendapat penanganan karena dianggap wajar oleh masyarakat. Faktor penyebab postpartum blues umumnya sangat kompleks, meliputi kelelahan fisik akibat kurangnya dukungan keluarga, perubahan biologis, tekanan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Pemilihan informan menggunakan teknik snowball dan purposive sampling, dimana informan pokok adalah ibu nifas yang mengalami postpartum blues, sedangkan informan dasar terdiri atas tenaga kesehatan, anggota keluarga, serta masyarakat di lokasi penelitian yang berperan sebagai pengamat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintak (postpartum blues) pada ibu nifas di Nagari Koto Baru dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Pertama, ketidaksiapan terhadap peran baru sebagai ibu, yang diperparah oleh rendahnya pengetahuan dan pengalaman mengenai masa nifas. Kedua, pergesaran pola menetap dari matrilokal ke neolokal dan patrilokal yang menyebabkan melemahnya peran orangtua dan keluarga matrilineal sebagai sumber dukungan tradisional dalam tatanan adat Minangkabau. Ketiga, berbagai pantangan dan larangan kultural yang diwariskan secara turun-temurun menambah beban emosional, karena ibu merasa tertekan untuk mematuhi aturan yang membatasi aktivitas dan kebebasan mereka. Kombinasi faktor-faktor tersebut meningkatkan risiko terjadinya sintak (postpartum blues), karena ibu merasa terisolasi dan kurang mendapatkan dukungan emosional yang diperlukan selama masa nifas.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Nusyirwan Effendi; Sri Meiyenti, S.Sos, M.Si
Uncontrolled Keywords: Sintak: Postpartum Blues: Budaya Minangkabau
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 27 Aug 2025 04:18
Last Modified: 27 Aug 2025 04:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/505843

Actions (login required)

View Item View Item