Analisis Faktor Penyebab dan Dampak Likuifaksi dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Skala Likert di Kota Padang

Putri, Afra Inayah (2025) Analisis Faktor Penyebab dan Dampak Likuifaksi dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Skala Likert di Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (328kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (403kB)
[img] Text (BAB Akhir)
BAB akhir.pdf - Published Version

Download (171kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (199kB)
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Likuifaksi merupakan suatu fenomena geoteknik yang terjadi karena hilangnya kekuatan dan kekakuan lapisan tanah jenuh air saat terjadi gempa bumi. Fenomena ini dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada bangunan, infrastruktur, dan lingkungan di wilayah rawan gempa, termasuk Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab dan menilai dampak likufaksi dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan skala Likert. Metode AHP digunakan untuk menentukan prioritas kriteria dan subkriteria penyebab likuifaksi berdasarkan perbandingan berpasangan, sedangkan skala Likert digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap tingkat pengaruh faktor-faktor pada subkriteria lanjutan serta dampak yang ditimbulkan oleh likuifaksi. Pendekatan kuantitatif diterapkan dengan pengumpulan data melalui kuesioner kepada 21 responden, yang terdiri dari ahli geoteknik, akademisi, serta insinyur sipil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kriteria utama penyebab likuifaksi, yaitu karakteristik tanah, kekuatan gempa, dan kedalaman muka air tanah. Karakteristik tanah merupakan kriteria yang paling dominan dengan bobot sebesar (0,390), kekuatan gempa sebesar (0,333), dan kedalaman muka air tanah sebesar (0,277). Hasil akhir pembobotan menggunakan AHP menunjukkan bahwa subkriteria dengan bobot tertinggi berturut-turut adalah kepadatan relatif tanah (0,146), jenis tanah (0,139), posisi muka air tanah (0,123), dan magnitudo gempa (0,114). Analisa lanjutan dengan menggunakan skala Likert menunjukkan bahwa tanah pasir lepas yang jenuh air merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap fenomena likuifaksi dengan nilai rata-rata (3,667). Dari sisi dampak, dampak likuifaksi juga dianalisis secara teknis dan non teknis. Dampak teknis yang paling dominan adalah penurun tanah dengan skor rata-rata (3,476). Sedangkan dari sisi non teknis, dampak yang paling signifikan mencakup kehilangan tempat tinggal (3,524), kerusakan infrastruktur ekonomi (3,381), gangguan kesehatan mental bagi masyarakat terdampak (3,238), kerusakan sekolah dan akses (3,333), serta kerusakan habitat dan lahan peranian (3,333). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dalam pengembangan strategi mitigasi bencana, khususnya pada wilayah yang memiliki karakteristik tanah berisiko tinggi terhadap likuifaksi.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Ir. Andriani, S.T., M.T.
Uncontrolled Keywords: Likuifaksi; Skala Likert; AHP; Faktor Penyebab; Dampak
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 22 Aug 2025 07:37
Last Modified: 22 Aug 2025 07:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/504416

Actions (login required)

View Item View Item