Hubungan Konsumsi Minuman Berpemanis Alami dan Buatan, Kebiasaan Melewatkan Waktu Makan, dan Konsumsi Cemilan Kemasan Dengan Status Gizi Remaja Putri di SMK Negeri 6 Kota Padang Tahun 2025

Fayza, Rara Dwi (2025) Hubungan Konsumsi Minuman Berpemanis Alami dan Buatan, Kebiasaan Melewatkan Waktu Makan, dan Konsumsi Cemilan Kemasan Dengan Status Gizi Remaja Putri di SMK Negeri 6 Kota Padang Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (226kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (305kB)
	Text (Bab 6 Penutup) Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (195kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (185kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (81MB) | Request a copy

Abstract

Status gizi merupakan salah satu indikator penting yang mencerminkan kesehatan dan kesejahteraan remaja putri. Masa remaja, terutama pada perempuan, merupakan fase kritis pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan asupan gizi optimal. Status gizi yang tidak seimbang pada masa ini dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan reproduksi dan produktivitas di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui hubungan antara kebiasaan konsumsi minuman kemasan berpemanis alami dan buatan, kebiasaan melewatkan waktu makan, dan konsumsi cemilan kemasan dengan status gizi remaja putri di SMK Negeri 6 Padang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desai cross sectional. Populasi penelitian yaitu siswi kelas X dan XI berjumlah 730 siswi dan sampel 123 siswi dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling.. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjuk-kan 77,2% responden tidak mengalami gizi lebih, 53,7% jarang mengonsumsi minuman berpemanis alami, 75,6% memiliki asupan minuman berpemanis alami yang rendah, 66,7% jarang mengonsumsi minuman ber-pemanis buatan, 56,1% jarang melewatkan makan, 69,9% sering mengonsumsi cemilan kemasan, dan 80,5% memiliki asupan cemilan kemasan yang rendah. Terdapat hubungan signifikan antara frekuensi dan asupan minuman berpemanis alami, frekuensi minuman berpemanis buatan, serta asupan cemilan kemasan dengan status gizi remaja putri (p=0,005; p=0,0001; p=0,0001; p=0,0001), namun tidak terdapat hubungan signifikan dengan kebiasaan melewatkan makan dan frekuensi konsumsi cemilan kemasan (p=0,339; p-=0,665). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara frekuensi dan asupan minuman ber-pemanis alami, frekuensi minuman berpemanis buatan, dan asupan cemilan kemasan dengan status gizi remaja putri, namun tidak terdapat hubungan signifikan dengan kebiasaan melewatkan makan dan frekuensi konsumsi cemilan kemasan.

Actions (login required)

View Item