Hubungan Stigma Perilaku Seksual Dengan Kesediaan Skrining HIV Mandiri Pada Lelaki Seks Lelaki Di Yayasan Akbar Kota Padang

Lathifah, Sarah (2025) Hubungan Stigma Perilaku Seksual Dengan Kesediaan Skrining HIV Mandiri Pada Lelaki Seks Lelaki Di Yayasan Akbar Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (948kB)
	Text (BAB PENDAHULUAN) BAB 1 Skripsi Sarah.pdf - Published Version Download (370kB)
	Text (BAB Penutup) BAB Penutup Skripsi Sarah.pdf - Published Version Download (289kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA Skripsi Sarah.pdf - Published Version Download (363kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Sarah Lathipah.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tingginya angka HIV pada kelompok lelaki seks lelaki (LSL) sering kali berkaitan dengan rendahnya kesediaan skrining HIV, salah satunya disebabkan oleh stigma perilaku seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stigma perilaku seksual dengan kesedian skrining HIV mandiri pada LSL. Desain penelitian ini adalah kuantitaif dengan pendekatan cross sectional yang menggunakan teknik non probability sampling dengan teknik sampel accidental sampling. Sampel penelitian ini adalah LSL di Yayasan Akbar Kota Padang berjumlah 83 orang LSL. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari- Mei 2025. Instrumen yang digunakan yaitu Sexual Behavior Stigma (SBS) untuk stigma perilaku seksual dan kuisioner kesediaan skrining HIV mandiri. Data dianalisi menggunakan uji Spearman Rank. Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai rerata stigma perilaku seksual adalah 4,15 dan nilai rerata kesedian skrining HIV mandiri adalah 0,458 yang mengindikasikan 45,8% repsonden bersedia skrining HIV mandiri. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara stigma perilaku seksual dengan kesediaan skrining HIV mandiri (p=0,000; r=0,486; r2=0,236). Semakin tinggi stigma perilaku seksual, semakin rendah kesediaan melakukan skrining HIV mandiri. Diharapkan studi kualitatif yang menggali lebih dalam pengalaman pribadi lelaki seks lelaki dalam menghadapi stigma dan bagaimana hal ini memengaruhi keputusan dalam melakukan skrining HIV mandiri, serta penelitian intervensi pada efektivitas edukasi berbasis komunitas dalam meningkatkan kesediaan skrining HIV mandiri

Actions (login required)

View Item