Putra, Luthfi Refanda (2025) Penggunaan Teineigo dalam Drama Hoteru Konsheruju. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (272kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (197kB) |
![]() |
Text (Bab IV Kesimpulan)
BAB IV KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (115kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (124kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full)
SKRIPSI FULL TEKS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (706kB) | Request a copy |
Abstract
Teineigo merupakan salah satu ragam bahasa hormat yang digunakan untuk menghormati orang lain. Penelitian ini meneliti tentang bentuk teineigo dan faktor yang mempengaruhi penggunaan teineigo dalam drama Hoteru Konsheruju ditinjau dari kajian sosiolinguistik. Sumber data dari penelitian ini adalah drama Hoteru Konsheruju karena di dalam tuturan antar tokohnya terdapat tuturan bahasa hormat di lingkungan dunia kerja. Penelitian ini menggunakan metode dan teknik penelitian bahasa oleh Sudaryanto, yaitu: tahap penyediaan data, tahap analisis data, serta tahap penyajian hasil analisis data. Tahap penyediaan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik dasar yaitu teknik sadap dan teknik lanjutan simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat. Pada tahap analisis data digunakan metode padan referensial dengan teknik pilah unsur penentu (PUP) untuk memilah data-data yang memiliki unsur teineigo didalamnya. Bentuk teineigo yang dianalisis menggunakan teori dari Sudjianto (2004). Tahap penyajian hasil analisis data, metode yang digunakan adalah penyajian informal. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bentuk teineigo dengan penambahan verba bantu ~masu, ~desu, ~degozaimasu dan prefiks O- atau GO-. Faktor yang mempengaruhi penggunaan teineigo (bahasa hormat) menurut teori dari Mizutani (1987). Ditemukan adanya faktor (1) hubungan sosial, antara atasan dengan bawahan, (2) status sosial, antara penutur yang berstatus sosial lebih rendah kepada lawan tutur yang status sosialnya lebih tinggi, (3) keakraban, ketika pertama bertemu dengan seseorang atau yang jarang ditemui, (4) situasi, ketika pada saat tertentu seperti memohon, meminta pertolongan, dan rapat, (5) usia, antar usia muda dengan yang lebih tua, (6) dan jenis kelamin, antara laki-laki dan perempuan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Adrianis, S.S., M.A.; Rahtu Nila Sepni, M.Hum. |
Uncontrolled Keywords: | Teineigo; Sosiolinguistik; Hoteru Konsheruju; Mizutani |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sastra Jepang |
Depositing User: | s1 sastra jepang |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 09:36 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 09:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/503206 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |