Pemahaman Pemilih Generasi Z Kota Padang tentang Pasangan Calon Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden Tahun 2024

Winada, Kharisma (2025) Pemahaman Pemilih Generasi Z Kota Padang tentang Pasangan Calon Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden Tahun 2024. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (121kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (202kB)
	Text (Bab V Penutup) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (109kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (190kB)
	Text (Full Text) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini didasari hasil survei elektabilitas pasangan calon pemilihan presiden tahun 2024 yang mana pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan dari pemilih Generasi Z meskipun terseret polemik akademis karena pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi kandidat pemilihan presiden tahun 2024 melalui Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023. Realitas ini menarik sebab polemik tersebut memicu skeptisisme pemilih terhadap integritas pasangan calon Prabowo-Gibran, namun demikian pemilih Generasi Z konsisten mendukung kandidat tersebut. Dibalik itu, penelitian ini menduga pemilih Generasi Z mengalami distorsi komunikasi sistematis yang mempengaruhi kerasionalitasan dalam menentukan pilihan politik. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan mengungkapkan tindakan komunikatif dan pemahaman pemilih Generasi Z Kota Padang tentang Prabowo-Gibran yang dipilihnya pada pemilihan presiden tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interpretatif kritis yang bertujuan emansipasi. Pemilihan informan dengan snowball sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil penelitian dianalisis dengan Teori Tindakan Komunikatif dan hermeneutik kritis dari Jurgen Habermas. Penelitian ini menemukan bahwa Generasi Z pemilih Prabowo-Gibran di Kota Padang belum memenuhi empat klaim validitas dalam tindakan komunikatif. Pemilih berada dalam ruang gema di media sosial karena mengakses dan menginternalisasi informasi politik yang sesuai preferensinya sehingga bias. Keberadaan teks abnormal berupa kampanye berbasis hiburan serta konten dan narasi viral untuk kepentingan elektoral mempengaruhi persepsi pemilih Generasi Z. Akibatnya pemahaman pemilih Generasi Z terhadap pilihan politiknya didasarkan faktor emosional yang mana pengambilan keputusan politik tanpa analisis dan evaluasi kritis. Penelitian ini menegaskan pentingnya memupuk demokrasi substansif melalui kesadaran kritis dan tanggung jawab reflektif pemilih untuk mengantisipasi dan membebaskan diri dari manipulasi politik.

Actions (login required)

View Item