Karakteristik CEO dan Future Performance: Analisis Optimistic Tone dalam Laporan Direksi Perusahaan Indonesia

Selvana, Varissa (2025) Karakteristik CEO dan Future Performance: Analisis Optimistic Tone dalam Laporan Direksi Perusahaan Indonesia. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (243kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (214kB)
	Text (BAB V Penutup) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (234kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (270kB)
	Text (Tesis Full Text) Tesis Full Text - Selvana Varissa.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Nada atau tone dalam laporan direksi bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga strategi manajemen yang dapat memengaruhi persepsi pihak eksternal terhadap perusahaan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik CEO, seperti usia, gender, keahlian keuangan, dan sifat narsistik, terhadap optimistic tone dalam laporan direksi perusahaan di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji dampak nada optimis dalam laporan direksi terhadap kinerja masa depan perusahaan. Metode: Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan direksi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2020 - 2023. Content analysis dilakukan menggunakan NVivo untuk mengidentifikasi sentimen dalam laporan direksi, sementara STATA digunakan untuk menguji hubungan antarvariabel. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, gender, dan keahlian keuangan CEO tidak berpengaruh signifikan terhadap nada optimis dalam laporan direksi. Sebaliknya, CEO yang memiliki sifat narsistik menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap nada optimis, mendukung the upper echelons theory bahwa karakteristik psikologis CEO memengaruhi cara mereka menyusun komunikasi strategis. Lebih lanjut, nada optimis dalam laporan direksi tidak terbukti signifikan dalam memprediksi kinerja keuangan masa depan (ROAt+1). Hal ini mengisyaratkan bahwa investor tidak dapat sepenuhnya mengandalkan nada optimis sebagai indikator kredibel dalam menilai prospek perusahaan, khususnya dalam konteks pasar Indonesia.

Actions (login required)

View Item