Inovasi Program Layanan Cepat Hari Sabtu di Kecamatan (Lepat Ketan) oleh Kecamatan Padang Panjang Barat

Zulfarayani, Egi (2025) Inovasi Program Layanan Cepat Hari Sabtu di Kecamatan (Lepat Ketan) oleh Kecamatan Padang Panjang Barat. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Text (COVER ASBTRAK).pdf - Published Version Download (556kB)
	Text (Bab I) Text (BAB I).pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab VI) Text (BAB VI).pdf - Published Version Download (446kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (DAFTAR PUSTAKA).pdf - Published Version Download (562kB)
	Text (Skripsi Full Text) Text (SKRIPSI FULL TEXT).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat yang meraih penghargaan sebagai Kota Terinovatif pada tahun 2023 melalui Innovative Government Award (IGA). Salah satu OPD yang berkontribusi dalam meghadirkan inovasi adalah Kecamatan Padang Panjang Barat. Pada tahun 2024, Kecamatan Padang Panjang Barat meluncurkan inovasi program Layanan Cepat Hari Sabtu di Kecamatan (Lepat Ketan). Adapun tujuan dari adanya inovasi program Lepat Ketan ini adalah agar masyarakat seperti mahasiswa, pedagang pasar ataupun yang memiliki pekerjaan lain yang tidak bisa mengurus administrasi surat menyurat di hari kerja biasa maka dapat melakukan pelayanan di hari Sabtu. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis inovasi program Layanan Cepat Hari Sabtu di Kecamatan (Lepat Ketan) oleh Kecamatan Padang Panjang Barat. Penelitian ini menggunakan teori indikator inovasi pelayanan publik Tri Widodo yang mencakup empat aspek yaitu: ada tidaknya dampak positif atau kemanfaatan dari suatu inisiatif perubahan, mampu memberi solusi terhadap masalah, inovasi haruslah berkesinambungan dan memiliki kompatibilitas dengan sistem di luar dirinya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara mendalam dengan instansi terkait, observasi di lapangan, serta analisis dokumen pendukung yang berkaitan dengan inovasi program Lepat Ketan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi program ini berhasil memberikan kemudahan akses layanan publik dan mencerminkan responsivitas pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat, terutama bagi yang memiliki keterbatasan waktu pada hari kerja. Penyebarluasan informasi inovasi ini didukung oleh kelurahan dan RT. Monitoring dan evaluasi berkala dilakukan dengan melibatkan Bappeda sebagai fasilitator serta inovasi dipastikan selaras dengan regulasi yang ada Namun, partisipasi masyarakat mengalami penurunan seiring waktu karena kurangnya konsistensi dalam sosialisasi inovasi ini. Selain itu, keberlanjutan inovasi program menghadapi kendala pendanaan untuk menggaji tenaga kerja tambahan. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih intensif dalam sosialisasi dan pengalokasian anggaran khusus agar inovasi ini dapat berjalan berkelanjutan dan meningkatkan partisipasi masyarakat secara konsisten.

Actions (login required)

View Item