Zilfi, Metria (2025) Analisis Usaha Keripik Balado Cahaya di Kelurahan Jati Baru Kecamatan Padang Timur Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (363kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (370kB) |
![]() |
Text (Bab Akhir)
BAB akhir.pdf - Published Version Download (238kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (357kB) |
![]() |
Text (Tugas Akhir fulltext)
Tugas Akhir fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan usaha Keripik Balado Cahaya pada profil usaha, aspek operasional, aspek pemasaran dan aspek keuangan dan menganalisis keuntungan dan titik impas. Penelitian ini dilakukan pada usaha Keripik Balado Cahaya di Jalan Koto Tinggi No 10, Kelurahan Jati Baru, Padang Timur, Kota Padang. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 1 Agustus–31 Agustus 2024. Data primer dan data sekunder dalam penelitian ini dianalisis dengan metode deskriptif pendekatan studi kasus dengan proses pengumpulan data dan analisis keuangan dilakukan dengan menggunakan metode variable costing. Pada SDM, usaha Keripik Balado Cahaya termasuk usaha kecil karena memiliki 6 tenaga kerja dan usaha memperoleh bahan baku ubi kayu langsung ke petani di Kelurahan Gunung Pangilun, Kota Padang dengan harga Rp 2.500/kg. Pada aspek pemasaran, usaha Keripik Balado Cahaya mendistribusikan produknya dengan saluran langsung dan tidak langsung. Pada periode Agustus 2024, pendapatan keripik ubi balado sebesar Rp 18.270.000 dan keuntungan Rp 2.641.145. Keripik sanjai balado pendapatan sebesar Rp 12.420.000 dan keuntungan Rp 1.311.093. Keripik kuning dengan udang ebi pendapatan sebesar Rp 6.630.000 dan keuntungan Rp 1.110.237. Keripik ubi original pendapatan sebesar Rp 3.000.000 dan keuntungan Rp 661.184. Analisis titik impas usaha Keripik Balado Cahaya pada keripik ubi balado kuantitas titik impas 284 bungkus, titik impas penjualan Rp 5.104.553. Keripik sanjai balado kuantitas titik impas 267 bungkus, titik impas penjualan Rp 4.797.766. Keripik kuning dengan udang ebi kuantitas titik impas 116 bungkus, titik impas penjualan Rp 1.964.973. Keripik ubi original kuantitas titik impas 54 bungkus, titik impas penjualan Rp 817.303. Jika usaha neningkatkan volume produksi kerupuk ubi sebesar 50% untuk semua varian akan meningkatkan keuntungan. Namun, kenaikan harga bahan baku sebesar 40% akan menurunkan keuntungan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr.Ir. Rusda Khairati, M.Si; Yusmarni, S.P.,M.Si |
Uncontrolled Keywords: | analisis usaha; keripik ubi; keuntungan; titik impas; ubi kayu |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis |
Depositing User: | s1 agribisnis agribisnis |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 02:43 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 02:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/499127 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |