Hubungan Insomnia dan Sleep Hygiene dengan kejadian Excessive Daytime Sleepiness (EDS) pada Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas Andalas

Febriyanti, Delfia (2025) Hubungan Insomnia dan Sleep Hygiene dengan kejadian Excessive Daytime Sleepiness (EDS) pada Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas Andalas. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (452kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (273kB)
	Text (BAB akhir (Penutup)) BAB akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (230kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka...pdf - Published Version Download (307kB)
	Text (Tugas Akhir FULL Text) Tugas Akhir FULL Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Rasa kantuk berlebihan di siang hari (Excessive Daytime Sleepiness/EDS) merupakan kondisi yang sangat umum terjadi pada mahasiswa dan berkaitan dengan gangguan kesehatan jangka panjang, gangguan kognitif, dan psikologis. Penyebab EDS sangat beragam, termasuk insomnia dan sleep hygiene. Penelitian mengenai hubungan antara insomnia, sleep hygiene dan EDS pada mahasiswa keperawatan di Universitas Andalas masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara insomnia dan sleep hygiene dengan kejadian EDS pada Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas Andalas. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel 251 mahasiswa Fakultas Keperawatan yang dipilih melalui teknik Proportionate stratified random sampling. Instrument yang digunakan pada penelitian ini kuesioner Epworth Sleepiness Scale (ESS), Insomnia Severity Index (ISI) dan Sleep Hygiene Index (SHI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah (48,6%) mahasiswa mengalami insomnia, 64,5% memiliki tingkat sleep hygiene sedang dan 47,8% mengalami EDS. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sleep hygiene dengan kejadian EDS (p-value <0.001). Namun, tidak terdapat hubungan antara insomnia dengan EDS pada mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas Andalas. Oleh karena itu, disarankan agar institusi pendidikan keperawatan mengintegrasikan edukasi mengenai sleep hygiene ke dalam program promosi kesehatan mahasiswa. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tidur, mencegah EDS, dan mendukung optimalisasi fungsi kognitif serta performa akademik mahasiswa.

Actions (login required)

View Item