Pemilihan Pemasok Kayu Manis (Cassiavera) Pada PT Olam Indonesia Unit Padang

Azzuhdi, Muhammad Ghaazi (2025) Pemilihan Pemasok Kayu Manis (Cassiavera) Pada PT Olam Indonesia Unit Padang. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) 1. Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (665kB)
	Text (Bab 1) 2. Bab 1.pdf - Published Version Download (906kB)
	Text (Bab Akhir) 3. Bab Akhir.pdf - Published Version Download (812kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (701kB)
	Text (Thesis Full Text) 5. 2220932003_Muhammad Ghaazi Azzuhdi - FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan pemilihan pemasok masih menjadi permasalahan yang senantiasa menarik untuk diteliti, dikarenakan kebutuhan kriteria pemasok setiap perusahaan atau pelaku bisnis berbeda tergantung kriteria yang dibutuhkan, ditambah kesalahan pemilihan pemasok dapat menimbukan kerugian pada perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengembangkan metode integratif untuk pemilihan kandidat pemasok berdasarkan kriteria pada scorecard, kemudian membandingkan apakah metode yang dikembangkan lebih baik dari pada metode pemilihan pemasok yang saat ini sedang berjalan. Metode yang akan digunakan adalah Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Langkah pertama melibatkan menentukan kriteria dan sub-kriteria yang relevan untuk evaluasi pemasok. Pada penelitian ini ditambahkan satu kriteria baru yakni purchase quality history, yang berdasarkan data riwayat kualitas pembelian pemasok. Penilaian dikumpulkan menggunakan skala 1-9 saaty. Hasil penilaian ini kemudian diubah menjadi angka fuzzy segitiga untuk menangani unsur-unsur subjektivitas dan ketidakpastian dalam evaluasi. Selanjutnya, metode Analytical Hierarchy Process (AHP) fuzzy dengan perbandingan berpasangan digunakan untuk menghitung bobot kriteria dari pendapat berbagai ahli. Penilaian fuzzy digabungkan dengan bobot kriteria untuk membentuk matriks kinerja fuzzy. Untuk mendapatkan nilai crisp yang lebih dapat diandalkan, proses defuzzifikasi dilakukan dengan menggunakan metode α-cut dan indeks risiko. Metode TOPSIS digunakan untuk meranking alternatif pemasok terbaik, kemudian dilakukan uji sensitivitas terhadap metode yang dikembangkan dan implikasi aktif dari metode yang dikembangkan. Dari hasil perhitungan didapat bahwa metode yang dikembangkan menghasilkan evaluasi pemasok yang selaras dengan performa kualitas yang diberikan oleh setiap pemasok, pemasok dengan performa kualitas tinggi memberikan hasil evaluasi yang lebih baik dari pemasok yang memberikan performa kualitas lebih rendah, bobot peniliaian yang didapat dari perhitungan menggunakan fuzzy AHP mampu memberikan nilai bobot yang lebih objektif dan komprehensif. Dalam uji sensitivitas metode yang digunakan cukup tangguh dalam perubahan tingkat kepercayaan peniliai, indeks risiko dan sensitif terhadap perubahan bobot, sehingga adaptif terhadap perubahan strategi dalam pemilihan pemasok. Pada implikasi aktif terhadap metode yang dikembangkan dilakukan proses pembelian pada periode tertentu terhadap beberapa pemasok, pemasok dengan peringkat lebih tinggi memberikan performa kualitas yang lebih baik dibandingkan pemasok dengan peringkat lebih rendah hal ini menjunjukkan bahwa pemilihan kandidat pemasok dari metode yang telah dikembangkan dapat diterapkan, terbukti mampu meningkatkan akurasi dalam seleksi pemasok, memilih pemasok dengan kualitas terbaik secara konsisten dan berbasis data yang lebih komprehensif

Actions (login required)

View Item