Hubungan Riwayat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Tahun 2025

Putri, Desmania (2025) Hubungan Riwayat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak+Cover.pdf - Published Version Download (570kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (572kB)
	Text (BAB VII Penutup) BAB VII (Penutup).pdf - Published Version Download (326kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (572kB)
	Text (Skripsi Full text) Tugas Akhir Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Stunting menjadi permasalahan di Provinsi Sumatera Barat. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan, termasuk kurangnya asupan gizi selama kehamilan dan menyusui, yang dapat dicegah dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif. Profil Kesehatan Kota Padang 2024 melaporkan proporsi stunting di Puskesmas Seberang Padang sebesar 5,8%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan riwayat IMD dan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang tahun 2025. Metode yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain case control. Sampel berjumlah 33 balita, diambil secara simple random sampling dengan perbandingan kasus:kontrol 1:1. Data diperoleh melalui wawancara terpimpin dengan kuisioner dan pengukuran tinggi badan menggunakan microtoice. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan tingkat signifikansi p<0,05. Analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan hubungan signifikan antara riwayat IMD dengan stunting (p=0,026, OR=3,538, 95% CI: 1,277–9,805) dan antara pemberian ASI eksklusif dengan stunting (p=0,003, OR=5,469, 95% CI: 1,883–15,884). Disimpulkan, terdapat hubungan signifikan antara IMD dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting. Tenaga kesehatan disarankan memberikan edukasi mengenai manfaat dan pelaksanaan tepat IMD serta ASI eksklusif sebagai upaya pencegahan stunting.

Actions (login required)

View Item